Renita: MC juga Harus Paham 5W dan 1H

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tidak hanya dunia jurnalistik saja yang mengenal teori 5W dan 1H. Rupanya dalam dunia penata acara atau master of ceremony (MC), juga mengenal teori ini. Hal ini ditegaskan oleh Renita Dwi Astuti (22), pegawai Bagian Humas Pemkot Malang yang memiliki spesialisasi per-MC-an.

"Sama kayak wartawan juga sih harus mengetahui dan memakai teori 5W dan 1H dalam dunia MC. Saat ngemce itu kan MC harus tahu apa acaranya, dimana tempatnya, kapan, dan terutama kenapa sehingga bisa mendalami dan membuat suasana yang dipandu hidup," ujar Renita.

5-W dan 1-H adalah what, why, where, when, who, dan how atau apa, mengapa, dimana, kapan, siapa, juga bagaimana sebuah acara itu.

Renita yang sejak Januari 2018 bergabung di Bagian Humas Pemkot Malang kerap didapuk sebagai MC acara-acara di Balai Kota Malang. Dara asal Kelurahan Polehan Kota Malang ini memang terbilang memiliki pengalaman cukup banyak di dunia MC.

Lihat saja sederetan kiprah yang ia miliki di dunia MC. Saat masih kuliah di Universitas Negeri Malang (UM), Renita menjadi Koordinator Divisi MC UKM Ikatan Pecinta Retorika Indonesia (IPRI) UM. Renita juga pernah menjadi presenter berita di sebuah televisi lokal di Kota Malang.

"Selain memiliki dasar pengetahuan 5W dan 1H, MC itu tentunya dan paling utama harusnya percaya diri dan menguasai materi. Itu sebuah keharusan, selain penampilan tentunya,' tegasnya.

Dara berwajah kalem ini juga mengingatkan pentingnya power di suara seorang MC. Pengaturan power itu tentunya tergantung acara apa yang dipandu MC.

Menurutnya, memandu pagelaran konser musik menjadi ajang yang sulit bagi dirinya. "Sebab harus benar-benar total dengan acara musik yang dipandu namun harus tetap feminin sebagai seorang perempuan," tegasnya.

Namun selama ngemce di Balai Kota, kata Renita, tidak ada kendala. Sebab acara yang dia pandu di Pemkot Malang merupakan acara formal.

"Jadi nggak jauh-jauh dari teks yang disusun," pungkasnya. u