Inilah Kiprah Eddy Rumpoko, Mantan Walikota Batu Yang Ditangkap KPK

Eddy Rumpoko resmi divonis penjara selama 3 tahun dan denda Rp 300 juta, Sebelum kasus ini menjerat dirinya, Kiprah Eddy ternyata cukup mengesankan

SURYAMALANG.COM/M Taufik
Eddy Rumpoko di Polda Jatim, Sabtu (16/9/2017) malam. 

SURYAMALANG.COM - Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (ER) telah resmi divonis penjara selama tiga tahun dan denda Rp 300 juta subsidair tiga bulan kurungan oleh majelis hakim dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (27/4/2018).

Selain itu, majelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya juga mencabut hak politik mantan Wali Kota Batu itu selama tiga tahun.

Kasus ini bermula saat ER ditangkap oleh petugas KPK di rumah dinasnya pertengahan September 2017 lalu karena diduga menerima suap berupa mobil merek Toyota New Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiphus Djap.

Sebelum kasus ini menjerat dirinya, Eddy ternyata memiliki perjalanan karir yang cukup gemilang.

Berdasarkan biodata yang dicatat oleh Litbang Kompas, Eddy menyelesaikan jenjang sekolahnya di Jawa Timur.

Setelah lulus dari SDK ST Xaverius, Surabaya pada 1972, ia melanjutkan ke SMP Taman Siswa/Taman Dewasa, lalu beranjak ke SMA Negeri 5, Malang.

Sebelum menjadi wali kota, ia beberapa kali menduduki jabatan direktur utama sejumlah perusahaan, yakni PT Unicora Agung, PT Janaka Agung, dan PT Duta Perkasa Unggul Lestari.

Eddy juga pernah tercatat sebagai Komisaris Harian Umum Malang Post.

Dalam hal berorganisasi, Eddy pernah menjabat dalam Pengurus Daerah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, menjadi Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur, serta anggota Pemuda Pancasila Jawa Timur.

Namanya juga masuk dalam anggota DPP PDI Perjuangan.

Pria kelahiran Kota Manado, Sulawesi Utara, 8 Agustus 1960, itu juga aktif dalam bidang olahraga.

Ia merupakan perintis berdirinya tim sepak bola PS Arema.

Pada Mei 2015, Eddy ditunjuk sebagai anggota Tim Transisi PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Setelah Kota Batu terbentuk sebagai daerah otonom baru pada 2001, Eddy terpilih sebagai wali kota pertama melalui pemilihan kepala daerah pada 2007.

Salah satu program yang dilakukan Eddy dalam masa pemerintahannya adalah mendorong pengembangan pertanian organik.

Misalnya, alokasi pupuk kimia bersubsidi di Kota Batu kian menurun, sekitar 30 persen.

Jika sebelumnya sebanyak 6.000 ton per tahun, pada 2015 menjadi hanya 4.800 ton per tahun.

Usaha pemkot untuk mengangkat sektor pertanian juga dilakukan dengan membeli produk susu peternak sapi perah.

Setiap tahun, sebanyak Rp 5 miliar anggaran APBD Kota Batu dialokasikan untuk membeli susu dari peternak.

Susu itu lalu dibagikan kepada anak-anak SD di kota itu sebagai makanan tambahan, seminggu sekali.

"Program ini membuat petani bersemangat beternak sapi, sekaligus menambah gizi anak-anak Kota Batu. Satu program dengan dua tujuan sekaligus," kata Eddy seperti dikutip Harian Kompas, 29 Mei 2015.

Eddy juga memanfaatkan pertanian di Kota Batu menjadi tujuan wisata.

Dibuatlah sentra wisata pertanian, seperti sentra produksi sayur-mayur di Desa Sumber Brantas, dan Tulungrejo; sentra produksi bunga di Desa Sidomulyo, Gunungsari, dan Punten; sentra produksi Apel di Kecamatan Bumiaji; dan sentra produksi tanaman pangan, terutama padi di Kecamatan Junrejo.

Sentra produksi itu dikemas menjadi wisata agro.

Wisatawan bisa datang, menikmati, dan membeli langsung produk pertanian itu.

Produk bentuknya bukan hanya hasil bumi, tetapi sekaligus olahan pertanian, misalnya keripik dan sari apel.

Pencalonan kedua Eddy pada Pilkada Kota Batu 2013 sempat tersandung kasus dugaan ijazah palsu.

Eddy dan pasangannya, Punjul Santoso, bahkan sempat tidak lolos pencalonan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Setelah Polda Jatim menghentikan kasus tersebut, Eddy-Punjul diperbolehkan maju di Pilkada Kota Batu dan akhirnya menang.

Masa jabatan kedua Eddy berakhir pada akhir Desember 2017.

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapakah Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu yang Ditangkap KPK?", https://nasional.kompas.com/read/2017/09/16/20292841/siapakah-eddy-rumpoko-wali-kota-batu-yang-ditangkap-kpk.
Penulis : Laksono Hari Wiwoho

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved