Demo Warga Pati

4 Kasus Suap Seret Sudewo Muncul Lagi, Warga Pati Ancam Demo Berhari-hari Tuntut Bupati Lengser

Sepanjang aksi demo warga Pati berlangsung, teriakan menuntut Bupati Sudewo lengser dari jabatannya terus digaungkan, Rabu (13/8/2025).

Editor: iksan fauzi
TribunJateng.com/Ibnu Taufik Juwariyanto/DOK. Pemkab Pati via Kompas.com
DEMO WARGA PATI : Kondisi terkini demo Sudewo di kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). Foto kanan : Bupati Pati Sudewo dalam peringatan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025). Massa menuntut Bupati Sudewo lengser dari jabatannya. 

SURYAMALANG.COM | PATI - Sepanjang aksi demo warga Pati berlangsung, teriakan menuntut Bupati Sudewo lengser dari jabatannya terus digaungkan, Rabu (13/8/2025).

Sudewo dilantik menjadi Bupati Pati pada 20 Pebruari 2025 lalu, kini warga Pati menuntutnya menanggalkan jabatannya.

Ya, hari ini 13 Agustus 2025, warga Kabupaten Pati seolah membuat sejarah baru dengan jumlah peserta aksi puluhan ribu.

Massa aksi menggelar demonstrasi besar-besaran di kawasan Alun-Alun Kabupaten Pati.

Mereka tak lagi menuntut pembatalan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 250 persen, melainkan juga menuntut Bupati Pati yang belum genap setahun memimpin itu agar lengser.

Di tengah tuntutan warga, muncul pula dugaan 4 kasus suap yang menyeret Sudewo ketika masih menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra.   

Empat dugaan suap yang menyeret Sudewo kala itu antara lain : 

  1. Jalur Kereta Api Ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kaliyoso (Jawa Tengah)
  2. Pembangunan jalur kereta di Makassar (Sulawesi Selatan)
  3. Empat proyek konstruksi dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur (Jawa Barat)
  4. Perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra

Kasus ini terungkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa (11/4/2023).

Kala itu, KPK menjaring 25 orang dari berbagai lokasi, dengan 10 di antaranya menjadi tersangka.

Baca juga: Bisakah Bupati Sudewo Lengser? Warga Pati Tetap Demo meski Kenaikan PBB Dibatalkan

Polisi tembakkan gas air mata

Dalam aksi warga Pati kali ini, massa melemparkan ratusan gelas air mineral dan memaksa masuk ke kantor Bupati Pati.

Namun, mereka kesulitan menerobos pagar kantor Bupati Pati lantaran dijaga ketat oleh personel kepolisian .

Polisi terlihat mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.

Polisi juga menembakkan gas air mata yang membuat banyak orang terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi tersebut.

Beberapa massa terlihat mulai mendorong pintu gerbang dan berusaha merobohkannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved