Jendela Dunia

Kisah Petapa di Gunung Himalaya, Ada Puasa 70 Tahun sampai Berusia 2000 Tahun

Banyak hal ganjil yang menarik dibicarakan dari Gunung Himalaya, di antaranya Sadhu atau orang yang hidup di jalan dewa demi mencapai Moksa.

Editor: Zainuddin
Pinterest.
Para petapa sakti Himalaya. 

Atau mereka yang hanya mencari santunan saja.

Untuk melihat orang langka tersebut mungkin sangat mudah dan sangat gampang dikenali.

( Baca juga : Dulu Tampil Seksi, Penampilan DJ Butterfly Terbaru Malah Bikin Netizen Gempar, Perubahannya Drastis )

Sebab, beberapa di antaranya berpenampilan sangat identik.

Seperti ‘Pangala Baba’, petapa yang tidak tingggal di ashrama dan hanya memilik pakaian saja.

Dia berlari-lari bukan minta sumbangan, namun lebih pada tingkahnya yang gila.

Lalu, ketika lebih masuk ke dalam, Anda akan menemuai ‘Tat Baba’, petapa dengan rambut terurai panjang dan terlihat tidak pernah dipotong.

Biasanya dia berdiam diri dan bertapa di atas pohon.

Dia juga tidak memiliki apapun, kecuali hanya karung goni yang dikenakannya sebagai pakaiannya.

( Baca juga : Masih Ingat Lia Eden Yang Ngaku Malaikat Jibril? 10 Tahun Berlalu, Kabarnya Kini Mengejutkan )

Cara bertapanya di atas pohon adalah upaya yang dilakukan Tat Baba untuk menebus dosa-dosanya.

Sejatinya, yang mereka lakukan adalah menjadi orang baik dan menolak untuk berbuat jahat.

Namun jalan kontroversial yang di laluinya konon menimbulkan stigma berbeda bagi segelintir orang.

Dalam keyakinan aghori, mereka memakan daging manusia, meminum air seni, dan tidak pernah mengenakan pakaian.

Ini mereka dilakukan sebagai bentuk identitasnya meniru dewa siwa.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved