Kota Batu

Ada Kampung Ramah Anak di Kota Batu, Sediakan Arena Permainan Tradisional

Di Kampung Ramah Anak ini hampir semua dekorasi dan cat tembok serta jalan digambari dengan permainan anak.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: yuli
sany eka putri
Anak-anak bermain tradisional di Kampung Ramah Anak di Desa Punten, Kota Batu, Selasa (8/5/2018). 

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Masyarakat Kota Batu terus mengembangkan kampung tematik. Seperti halnya di Kampung Ramah Anak di Dusun Krajan, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.

Kampung Ramah Anak ini sudah diadakan sejak Agustus tahun 2017. Di Kampung Ramah Anak ini hampir semua dekorasi dan cat tembok serta jalan digambari dengan permainan anak.

Seperti diaspal jalan, ada gambar permainan dakon, engklek. Di tembok juga ada gambar seperti tokoh superhero, bahkan ada gambar 3 Dimensi dengan tema akuarium raksasa.

Di kampung itu, dijadikan kampung ramah anak karena untuk mengajak anak-anak di sana untuk melestarikan permainan tradisional. Ketua Forum Anak Punten, Yanuar Rizqina mengatakan kalau ide itu muncul awalnya hanya untuk menghiasi kampung saja.

"Tetapi kalau dikembangkan lagi ternyata bisa dimanfaatkan untuk sarana bermain anak-anak di sini. Akhirnya kami menggambar jalan untuk permainan," kata Yanuar saat dijumpai di Kampung Ramah Anak, Selasa (8/5/2018).

Bahkan setiap hari Minggu jalan itu ditutup selama tiga jam untuk kendaraan. Hal itu dikarenakan agat anak-anak bisa bermain tanpa harus terganggu dengan kendaraan yang melewati jalan itu.

Tidak hanya itu, di Kampung Ramah Anak juga menyediakan fasilitas seperti ruang pojok literasi yang dikembangkan oleh Forum Anak. Bahkan kampung ini mendapat predikat kategori terinspirasi dari Forum Anak Nasional.

Dilain hal tidak hanya kampung itu, tetapi juga ada kampung tematik, yakni di Desa Pandanrejo.  Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, memang menjadi sentra pertanian dan petik stroberi.

Untuk memantapkan predikat itu lagi, rupanya rumah-rumah yang terletak di area pertanian Dusun Pandanrejo, Desa Pandanrejo, dicat stroberi Buah tersebut dilukis di masing-masing dinding rumah warga. Bentuk stroberi dan kreasinya pun beragam.

Ada yang bentuknya cukup besar memenuhi rumah warga. Ada perpaduan stoberi dilukis dengan wajah tokoh kartun. Lalu ada pula ekspresi karakter wajah stroberi di beberapa tembok. Selain itu, di depan rumah warga ini juga dipenuhi polybag stroberi dengan ukuran kecil, sedang hingga besar. Hal tersebut menang dikuatkan oleh warga setempat agar kental sebagai kampung stroberi.

Kepala Desa Pandanrejo Abdul Manan mengatakan saat ini sedang fokus mengembangkan wisata pertanian seperti petik stroberi. “Ini masih proses pengerjaan. Belum semuanya selesai ini. Mungkin beberapa bulan lagi baru bisa jadi dan akan kami launching,” ujar Manan. 

Tags
Kota Batu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved