Kondisi Terbaru Iptu Sulastri, Korban Kerusuhan Mako Brimob Bikin Syok, Dia Ternyata Berulang Tahun
Video kondisi terbaru Iptu Sulastri Bikin Netizen Kaget. Dia ternyata Sedang Berulang tahun
SURYAMALANG.com - Kondisi Iptu Sulastri, Polwan yang menjadi kekejian tahanan teroris di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta pada Rabu (9/10/2018) berangsur-angsur pulih.
Sekadar diketahui, Iptu Sulastri adalah satu korban sekian korban kerusuhan berdarah di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat Selasa (8/5/2018).
Saat itu ia sedang berada dalam Rutan Mako Brimob. Ia kemudian disekap lalu dihajar oleh para laki-laki napi teroris.
Baca: Saat Rusuh Napi Teroris Bunuh 5 Anggota Densus 88, Ahok Malah Lakukan ini
Baca: 36 jam Pembebasan Sandera, 5 Polisi Tewas, 7 Fakta Pelumpuhan Napi Teroris Kerusuhan Mako Brimob
Baca: Turut Tertahan di Mako Brimob Saat Kerusuhan, Wanita Cantik ini Beri Pengakuan Menegangkan
Data yang berhasil dihimpun Surya.co.id menyebutkan, dari peristiwa ini, Wakil Komandan Penjaga Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Iptu Sulastri tak sadarkan diri akibat dihantam menggunakan tabung apar (tabung khusus untuk padamkan api)
Kabar Iptu Sulastri itu pertama kali diketahui publik melalui unggahan foto Brigjen Pol Krishna Murti pada Rabu (10/5/2018).
Di sana terlihat kondisi Iptu Sulastri yang lemas. Giginya habis karena dihajar oleh teroris.
Polisi penyidik dilatih untuk bermental humanis. Para napi teroris bermental membunuh.. ....
Lihat perilaku mereka thd Iptu Polwan Sulastri giginya habis dihajar para teroris laki2... Apakah mereka tau kalau beliau adalah perempuan..??? #kamibersamapolri #kmupdates.
Seiring suasana di Mako Brimob pada Kamis (10/5/2018) pagi yang kembali normal, kesehatan Iptu Sulastri pun kembali pulih.
Tidak hanya itu, kabar kondisi Iptu Sulastri yang terbaru juga membuat banyak kaget.
Dengan terbaring lemah di rumah sakit, beberpa rekan kerja Iptu Sulastri datang lalu mengucapkan selamat ulang tahun ke 39 kepadanya.
Berikut videonya:
Du berita sebelumnya, kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok meninggalkan duka mendalam bagi polisi, termasuk keluarga 5 polisi yang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (8/5/2018) malam berakhir pada Kamis (10/5/2018) pagi.
Lima polisi gugur dengan kondisi luka sadis di sekujur tubuh.
Lima polisi itu diantaranya :
1. Ipda Rospuji Siswanto (naik pangkat menjadi Iptu Luar Biasa Anumerta)
2. Bripka Denny Setiadi (naik pangkat menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta)
3. Brigadir Fandy Setyo Nugroho (naik pangkat menjadi Brigpol Luar Biasa Anumerta)
4. Bripda Syukron Fahdli Idensos (naik pangkat menjadi Briptu Luar Biasa Anumerta)
5. Bripda Wahyu Catur Pamungkas (naik pangkat menjadi Briptu Luar Biasa Amumerta)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal seperti dilansir dari Tribunnews.com, mengatakan mayoritas mengalami luka dalam di bagian leher akibat senjata tajam.
Baca: Seorang Bule Ungkap Bahasa Inggris Ayu Ting Ting, Ternyata Selevel ini
Baca: Sepi dari Gosip, Artis Cantik Ini Segera Jadi Terdakwa Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
Baca: Pantas Nagita Tak Cemburu, Ini yang Terjadi Sebelum Video Raffi Ahmad & Ayu Ting Ting Menyebar
Baca: Turut Tertahan di Mako Brimob Saat Kerusuhan, Wanita Cantik ini Beri Pengakuan Menegangkan
Meski begitu, Iqbal menyebut ada pula yang mengalami luka tembak di kepala.
"Dari lima rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher. Dan luka itu sangat dalam. Ada juga satu orang luka di kepala akibat tembakan," ujar Iqbal di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).
Luka akibat senjata tajam itu nampak di sekujur tubuh para korban tewas.
Baca: Mengenal Wawan Kurniawan, Napi Teroris yang Diduga Jadi Provokator Kerusuhan Mako Brimob
Baca: Video Ngeri Erupsi Gunung Merapi dari Pendaki, Direkam Saat Pendakian di Pos Pasar Bubrah
Baca: Deretan Fakta Seputar Kerusuhan di Mako Brimob, Mulai Kondisi Ahok sampai Luka Korban Tewas
Baca: Saat Rusuh Napi Teroris Bunuh 5 Anggota Densus 88, Ahok Malah Lakukan ini
Mulai dari paha, lengan, hingga sayatan di jari.
Iqbal juga menemukan adanya luka di dada bagian kanan.
"Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi kami hormati rule of law, proses negosiasi yang kami kedepankan," jelas dia.