Nasional

Teriakan Ini yang Jadi Awal Berakhirnya Insiden Mako Brimob

4 negosiator hampir buntu saat hendak membebaskan anggota Densus 88, Bripka Iwan Sarjana dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob.

Editor: Zainuddin
Dok Polri
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Empat negosiator berupaya membujuk napi teroris dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob.

Empat negosiator itu hampir buntu saat hendak membebaskan anggota Densus 88, Bripka Iwan Sarjana.

Baca: Istri Jeremy Thomas Bocorkan Sisi Lain Kecantikan Nafa Urbach, Warganet Fokus ke Bibir

Iwan berada di tangan para napi teroris yang baru saja membunuh lima anggota lain Densus 88 di Rutan Mako Brimob.

Saat negosiasi berlangsung, tiba-tiba sebagaian napi teroris teriak minta makan.

( Baca juga : Berangkatkan Karyawan Liburan, Jumlah Pegawai Anang dan Ashanty Bukan Main Banyaknya )

( Baca juga : Dewi Perssik Curhat di Sosmed: Perampok, Laki-laki bandel, Netizen Pertanyakan Rumah Tangganya )

“Mereka minta makanan.”

“Kami bujuk mereka agar mau membebaskan dulu,” kata Irjen Setyo Wasisto, Kadiv Humas Mabes Polri kepada wartawan, Kamis (10/5/2018) dini hari.

Lalu pihaknya menyediakan 150 nasi bungkus.

Kemudian nasi itu diserahkan ke tim negosiator.

( Baca juga : Konyol! Demi Gadis Pujaan, TNI Gadungan Ini Rela Video Call di Depan Markas TNI, Begini Akibatnya )

“Polri memperhatikan nyawa manusia.”

“Kami tidak mau ada korban lebih.”

“Pokoknya, kami siapkan 150 nasi bungkus,” ucapnya.

Kendati mengamini permintaan napi teroris, Setyo Wasisto lalu menceritakan ihwal distribusi 150 nasi bungkus untuk para napi teroris yang telah menguasai blok A, B dan C Rutan Mako Brimob.

“Ada perjanjian, ketika sedang kirim makanan, jangan ditembak,” urainya.

( Baca juga : Ternyata Ini Fakta Mengerikan Kasus Gadis Tewas Terbungkus Karung, Bikin Merinding! )

Negosiasi nasi bungkus ini pun sukses.

Iwan yang disandera nyaris sepanjang 29 jam akhirnya bebas.

Kepala Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo mengatakan Iwan tidak dirawat di RS Polri.

“Memang benar dia dirawat di rumah sakit, tapi bukan di sini (RS Polri),” kata Edi.

( Baca juga : Turut Tertahan di Mako Brimob Saat Kerusuhan, Wanita Cantik ini Beri Pengakuan Menegangkan )

Selain Bripka Iwan Sarjana, Iptu Sulastri juga telah mendapat penanganan namun bukan di RS Polri.

Untuk diketahui, kerusuhan di Rutan Mako Brimob terjadi lantaran salah paham soal titipan makanan.

“Kejadian ini dipicu permasalahan makan tahanan.”

“Itu (makanan) harus diverifikasi petugas dengan alasan keamanan, keselamatan, bahkan kesehatan,” kata Brigjen Pol Muhammad Iqbal, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri.

Mabes Polri belum mau membeberkan jenis makanan yang ‎menjadi penyebab kericuhan di Mako Brimob pada (8/5/2018) malam.

( Baca juga : Sosok Abu Ibrahim atau Beni Samsutrisno, Napi Terorisme yang Tewas saat Kerusuhan Mako Brimob )

Muhammad Iqbal mengatakan hal itu harus menunggu hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang sedang dilakukan pihaknya.

“Belum. Nanti ya (jenis makanan), masih kami lakukan tahapan awal TKP.”

“Kalau sudah selesai, semua pertanyaan akan kami jawab,” ujarnya.

‎Senjata Api

Komandan Korps Brimob, Inspektur Jenderal (Pol) Rudy Sufahriadi mengatakan napi teroris memperoleh senjata hasil razia pihak kepolisian.

“Jadi senjata hasil pemeriksaan napiter belum digudangkan.”

“Mereka rebut senjata itu untuk melawan polisi, termasuk bom yang diledakkan pagi tadi,” ungkapnya.

( Baca juga : Ketika Si Cantik Datang ke Restoran Hanya Pakai Daster dan Sandal Jepit )

( Baca juga : Saat Rusuh Napi Teroris Bunuh 5 Anggota Densus 88, Ahok Malah Lakukan ini )

( Baca juga : Mengenal Wawan Kurniawan, Napi Teroris yang Diduga Jadi Provokator Kerusuhan Mako Brimob )

Kendati memastikan ada senjata api dan bom di tangan napi teroris, Rudy enggan merincinya.

“Jumlahnya banyak, tapi saya belum bisa sebutkan.”

“Semuanya sudah diledakkan tadi,” katanya.

UPDATE BERITA TERKINI: 

LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Begini Fakta Soal 150 Nasi Bungkus yang Jadi ''Jurus Jitu'' Negosiator Insiden Mako Brimob.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved