Jendela Dunia
Meski Gaji Ratusan Juta, Lusinan Karyawan Google Pilih Resign, ini Penyebabnya
Beberapa karyawannya tidak senang tentang proyek itu dan banyak yang mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
SURYAMALANG.com - Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan satu ini.
Google terkenal sebagai salah satu perusahaan yang menggaji karyawannya dengan gaji ratusan juta.
Tak heran jika banyak orang yang memimpikan untuk bekerja di perusahaan search engine ini.
Namun rupanya, baru-baru ini dilaporkan ada beberapa karyawan Google yang merasa tidak bahagia dan banyak yang mengundurkan diri.
Ada apa ya?
Ternyata, Google sedang mengerjakan proyek drone militer dengan Departemen Pertahanan.
Namun beberapa karyawannya tidak senang tentang hal itu dan banyak yang mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
Menurut salah satu pengguna Quora bernama Kuorian Heyy, karyawan yang bekerja di Google tidak bekerja untuk uang mereka bekerja untuk gairah mereka terhadap pekerjaan.
Dilansir dari Gizmodo, sekitar selusin karyawan Google telah mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan perusahaan karena keterlibatannya dalam 'Project Maven'.
'Project Maven' sendiri merupakan program militer yang secara kontroversial menggunakan perangkat lunak pembelajaran dan pengenalan gambar untuk menyaring jutaan jam rekaman video yang direkam dengan drone dan mengidentifikasi hal-hal yang tidak menarik, termasuk orang-orang.
Para karyawan (sekarang mantan karyawan) telah mengangkat sejumlah masalah, termasuk kurangnya transparansi dalam perusahaan, dan sering berubah menjadi kekhawatiran karyawan, serta pertanyaan etis atas penggunaan drone yang dikendalikan AI dalam situasi militer.
Keterlibatan Google dalam 'Project Maven' menjadi jelas pada bulan Maret 2018 silam, hanya seminggu setelah 90.000 karyawan perusahaan diberitahu tentang program tersebut dalam memo internal.
Lalu karyawan yang tidak setuju dengan cepat membuat petisi yang digerakkan oleh karyawan yang ditandatangani oleh hampir 4.000 karyawan Google.
Mereka meminta perusahaan untuk mundur dari proyek dan memberlakukan kebijakan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam kegiatan militer di masa depan.
Maksud mereka, "Kami percaya bahwa Google tidak boleh berada dalam bisnis perang."