Ani Yudhoyono Menangis, Menantu Hatta Rajasa Meninggal Karena Penyakit Ganas, Pencegahannya Begini

Teka-teki penyebab Adara Taista, menantu putra bungsu Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa meninggal akhirnya terkuak.

Editor: Adrianus Adhi
Instagram

SURYAMALANG.com - Teka-teki penyebab Adara Taista, menantu putra bungsu Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa meninggal akhirnya terkuak.

Dilansir SURYAMALANG.com dari Bangka Pos, Istri dari Rasyid Rajasa itu disebutkan menderita penyakit kanker kulit.

Itupula yang menyebabkan tubuh Adara Taista menjadi lebih kurus dari yang sebelumnya.

Berikut penampakannya saat menikah dengan Rasyid Rajasa.

1.

pernikahan Rasyid Rajasa dan Adara Taista
pernikahan Rasyid Rajasa dan Adara Taista (Instagram (Ani Yudhoyono))

 2.

3.

Dan ini penampakannya yang terbaru

2.

3.

Sekadar diketahui, Adara Taista ini menjadi perbincangan banyak orang setelah menikah dengan putra bungsu Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa pada 27 Desember 2017.

Belum genap setahun, kabar duka datang. Adara Taista meninggal di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo sekitar pukul 11.00. 

Hatta Rajasa, mantan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Indonesia juga angkat bicara soal menantunya, Adara Taista yang meninggal di Tokyo, Sabtu (19/5/2018).

Dilansir Surya Malang dari Tribun Jakarta, Hatta Rajasa Adara akhirnya angkat bicara soal menantunya tersebut.

Hatta Rajasa mengatakan adalah sosok wanita yang tangguh. "Almarhum ada sesosok wanita yang tangguh," ujar Hatta dilansir Surya Malang dari Tribun Jakarta, Sabtu.

Menurut Hatta, Adara terserang penyakit kanker kulit tapi tak pernah sekalipun mengeluh.

"Tangguh menghadapi penyakitnya dan tidak mengeluhkan apa-apa (kanker kulit)," jelas Hatta. 

Rasyid menilai istrinya sosok yang tabah dan cerdas. Bahkan, Rasyid Rajasa, menuliskan kata-kata memilukan yang merupakan untaian doa untuk mendiang istrinya.

"To Allah we belong, and

 to Allah we shall return.

Pintu Jannah terbuka

lebar dan para malaikat-NYa

menyambut kamu

my love @adarataista" 

Untaian doa tersebut dituliskan pada foto Adara yang tampak cantik dan anggun dengan busana pernikahan

Ungkapan bela sungkawa mengalir untuk keluarga Hatta Rajasa. Banyak yang tidak menyangka Adara akan pergi untuk selama-lamanya dalam usia sangat muda.

Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono tangisnya langsung pecah mendengar kematian Adara Taista, menantu dari besan Cikeas yakni Hatta Rajasa di Tokyo Jepang, Sabtu 19 Mei 2018 kemarin.

Ani langsung teringat hal-hal mengagumkan dari almarhumah Adara Taista.

"Aku menangis mengenangmu ananda Adara Taista binti Ismet Djamal Tahir, Istri tercinta dari ananda M. Rasyid Rajasa yang menghadap sang Khalik pada 19 Mei 2018," tulis istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Apa itu Kanker Kulit?

Kanker kulit adalah kelainan pada sel kulit yang disebabkan oleh mutasi pada DNA sel, yang membuat pertumbuhan sel cepat, usia sel lebih panjang dan sel kehilangan sifat dasarnya.

Kanker kulit umumnya terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Berdasarkan jenis sel yang diserang, kanker kulit dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Melanoma. Ini merupakan kanker kulit yang terjadi pada bagian melanosit atau sel-sel penghasil pigmen kulit. Kanker kulit melanoma merupakan kanker kulit yang jarang terjadi, namun berbahaya.

Kanker kulit non-melanoma. Ini merupakan kanker kulit yang terjadi pada jaringan kulit selain melanosit. Kanker kulit non-melanoma dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut: Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma, BCC), yaitu kanker kulit yang terjadi pada bagian bawah epidermis. Kanker sel basal merupakan jenis kanker non-melanoma yang paling umum terjadi pada manusia.

Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma, SCC), yaitu kanker kulit yang terjadi pada bagian atas epidermis. Kanker sel skuamosa cukup umum terjadi, namun frekuensinya tidak sebanyak kanker sel basal.

Gejala Kanker Kulit

Kanker kulit umumnya terjadi pada daerah yang sering terkena sinar matahari seperti pada kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, dada, lengan, dan tungkai.

Akan tetapi pada beberapa kasus, kanker kulit juga dapat terjadi di daerah yang jarang terkena sinar matahari seperti di telapak tangan dan kaki, bagian bawah jari, bahkan di daerah genital.

Kanker kulit dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang yang memiliki warna kulit gelap.

Gejala-gejala kanker kulit berbeda untuk tiap jenisnya.

Gambaran umumnya adalah sebagai berikut :Karsinoma Sel Basal (BCC). BCC umumnya terjadi pada daerah yang sering terkena sinar matahari seperti leher atau wajah. Gejala kanker sel basal di antaranya adalah:Benjolan lunak dan mengkilat pada kulit.

Lesi berbentuk datar pada kulit berwarna cokelat gelap atau cokelat kemerahan seperti daging.

Pencegahan Kanker Kulit

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker kulit:

Menghindari sinar matahari pada tengah hari. Langkah ini dapat dilakukan dengan mengatur jadwal aktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Akumulasi sinar UV yang mengenai kulit dalam jangka waktu lama dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker.

Dengan menghindari sinar matahari pada waktu siang hari, akumulasi sinar UV dapat dikurangi.

Menggunakan tabir surya secara rutin. Sunscreen atau tabir surya tidak dapat menyerap seluruh jenis radiasi UV yang berbahaya, namun dapat mengurangi efek buruk dan kerusakan pada kulit yang diakibatkan oleh sinar matahari.

Menggunakan pakaian yang dapat melindungi dari sinar matahari.

Dikarenakan tabir surya tidak dapat menyerap radiasi UV seluruhnya, menggunakan pakaian yang menutupi badan, termasuk lengan dan kaki, dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap efek buruk sinar matahari.

Selain itu, topi dan kacamata hitam dapat memberikan perlindungan lebih bagi kepala dan mata dari radiasi sinar matahari, terutama UVA dan UVB.

Menghindari penggunaan tanning bed. Tanning bed yang digunakan untuk menggelapkan warna kulit memancarkan radiasi UV yang dapat berbahaya bagi kulit.

Berhati-hati dalam menggunakan obat dengan efek samping terhadap kulit.

Beberapa jenis obat seperti antibiotik meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya. Jika mengonsumsi obat dengan efek samping tersebut, hendaknya mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama pada tengah hari.

Melakukan pengecekan kulit secara rutin dan mengonsultasikan perubahan kulit yang dirasa tidak wajar kepada dokter.

Artikel ini disadur dari Bangka Pos dengan judul Ditangisi Ani Yudhoyono, Menantu Hatta Rajasa Meninggal Karena Kanker Kulit, Begini Pencegahannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved