Mojokerto
Kisah Para Peziarah Makam Sunan Pangkat di Bukit Krapyak Pacet, Mojokerto
SUNAN PANGKAT. "Tahu wisata ini dari media sosial tempatnya bagus adem karena berada di atas bukit," kata peziarah.
Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: yuli
Santoso mengatakan ia datang bersama tiga orang yang masih kerabat dekatnya dari Pasuruan ke Makam Sunan Pangkat. Sudah enam hari ia menetap di tempat itu. Biasanya, ia tidur di kawasan makam Sunan Pangkat yang telah disediakan.
"Untuk pengunjung luar kota biasanya sering kali menginap disini. Terlebih dahulu kami pamit sama juru kunci maksud dan tujuannya kesini," ungkapnya.
Santoso menceritakan aktivitas di kawasan wisata religi ini diisi dengan berdoa di kawasan makam di musala. Setelah itu, dia bersama teman-temannya mulai membersihkan lumut dan semak-semak yang ada di kanan dan kiri mulai dari bawah anak tangga.
"Untuk membersihkan lumut dan rumput di pinggir jalan anak tangga butuh tiga hari," katanya.
Menurut dia, hampir setiap hari kawasan ini selalu ramai bahkan paling ramai pada malam hari. Tidak ada batasan pengunjung di Makam Sunan Pangkat. Asalkan, dari awal mempunyai niatan baik.
"Kalau ke sini tergantung niatnya baik atau tidak," ungkapnya.
Ardiansyah (21) mahasiswa Fakultas Keislaman Trunojoyo juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke wisata religi Makam Sunan Pangkat. Ia terlihat bersama empat mahasiswa lainnya.
"Tahu wisata ini dari media sosial tempatnya bagus adem karena berada di atas bukit," imbuhnya.