Surabaya
Modal Rp 20 Ribu, Kini Omzet Kerajinan Eceng Gondok Pria Surabaya Ini Capai Rp 20 Juta/Bulan
Pria asal Surabaya hanya modal Rp 20 ribu saat memulai bisnis kerajinan eceng gondok. Lihat hasilnya sekarang!
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Zainuddin
“Dengan uang Rp 20.000 pada tahun itu bisa mendapat seikat eceng gondok.”
“seikat eceng gondok itu banyak. Kira-kira bisa jadi bermacam produk,” jelasnya.
Dia mendapat eceng gondok itu dari Waduk Kedurus belakang rumahnya.
“Kami memilih usaha eceng gondok karena bahannya murah, mudah dicari, dan selalu ada,” ungkapnya.
Gairah daya beli produk eceng gondoknya dimulai tahun 2008.
( Baca juga : 2 Perempuan Bersimpuh di Atas Makam Terduga Teroris di Sidoarjo )
Saat itu kampungnya ikut lomba kebersihan yang didakan Pemkot Surabaya.
Setiap kampung harus memiliki produk unggulan.
“Akhirnya warga sepakat kalau produk eceng gondok dibuat produk unggulan kampung,” ucapnya.
Sapardi pun diundang untuk presentasi produk unggulan kampung di kantor Bappeko.
“Saat presentasi, para juri kaget karena ada orang Kebraon yang bisa bikin produk dari eceng gondok,” terangnya.
Juri merekomendasikan Supardi untuk menemui Retno Wilis selaku ketua penggerak PKK kota Surabaya.
“Saya menemui sambil membawa contoh barang.”
( Baca juga : Meninggal Secara Tiba-Tiba, Cucu Aa Gym, buat Ibunya Ghaida Tsurayya Tulis Pesan ini )
“Lalu Bu Wilis mengajak kami ikut pameran di Gramedia Expo,” lanjut Supardi.
Puncaknya terjadi pada tahun 2016.
Dia kebanjiran orderan, termasuk dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.