Begini Situasi Pasien Di RSUD Bangil Pasuruan Saat Terjadi Kebakaran

Kebakaran yang terjadi di RSUD Bangil sempat membuat kepanikan, hingga membuat beberapa pasien dan perawat sempat terpaku dan diam

SuryaMalang.com
Situasi kebakaran yang terjadi di RSUD Bangil Pasuruan 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN – Asap mengepul dari dalam gudang penyimpanan RSUD Bangil, Pasuruan, Rabu 23 Mei 2018.

Dilansir dari Surya.co.id, Peristiwa yang menurut Zakar, salah satu saksi mata yang melihat tanda-tanda mencurigakan dari dalam gudang penyimpanan tersebut menyatakan sebelum muncul kepulan asap hitam, di dalam gudang itu tidak ada aktivitas apapun.

Akhirnya, ia melapor ke satpam yang berjaga. Kebetulan ia sedang menjaga saudaranya yang sedang dirawat di RSUD Bangil karena kecelakaan sejak dua hari yang lalu.

"Satpam baru menelpon kantor pusat, eh terdengar ledakan beberapa kali. Kayaknya ledakan itu dari botol bekas. Ya sudah tidak berselang lama, api langsung muncul," ungkapnya.

"Saya juga heran, tidak ada aktivitas, tapi kok bisa muncul kepulan asap hitam seperti itu," kata dia.

Sementara itu Rudi, salah satu pegawai rumah sakit begitu mendengar bunyi alarm darurat, pegawai RS ini mulai panik. Namun di saat bersamaan dia juga harus menolong pasien di IGD (Instalasi Gawat Darurat) serta meminta mereka tidak panik.

"Saya sendiri juga panik. Tapi, melihat pasien panik, saya tidak boleh panik. Harus tetap tenang," katanya.

Rudi mengatakan, ada sekitar 10 pasien yang ada di IGD yang lokasinya di depan gudang penyimpanan barang bekas yang terbakar. Jaraknya tidak lebih dari 50 meter.

Tanpa menunggu komando, ia langsung mendorong satu per satu pasien untuk meninggalkan IGD.

Ia meminta bantuan perawat dan keluarga pasien yang ada di dalam IGD untuk membantunya mendorong pasien pindah ke tempat yang lebih aman.

"Sempat sewot juga, lah mereka justru terdiam dan terpaku melihat kebakaran itu. Maksud saya, ayo gerak cepat , jangan tercengang. Bantu pasien ini pindah dari IGD. Saya tarik-tarik untuk bantu saya pindahkan pasien," terangnya.

Dia menjelaskan, pasien yang di IGD ini dipindahkan ke poli jantung yang lokasinya tidak jauh dari IGD namun cukup aman.

"Saya pindahkan satu per satu dengan gotong - royong ke ruang jantung. Sebenarnya, di IGD juga aman, tapi kasihan pasien terkena asap kebakaran. Saya khawatir mereka mengalami sesak nafas," terangnya.

Dijelaskannya, setelah itu, ia berusaha menenangkan pasien yang tetap panik meski sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Bahkan, ada pasien yang sampai menangis karena ketakutan.

"Saya tenangkan mereka. Setelah dipindahkan, saya titipkan mereka ke pasien lain, dan saya langsung membantu proses pemadaman," tutupnya.

Saat kejadian tersebut terjadi, Tiga unit mobil PMK langsung diluncurkan ke lokasi kejadian.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved