Jendela Dunia
Gerebek Tempat Persembunyian Raja Copet, Polisi India Temukan Sejumlah Fakta Mengejutkan
Sindikat copet ini melatih anak-anak untuk beraksi. Hasil didikannya, dompet bisa pindah tangan dalam waktu 3 detik.
SURYAMALANG.COM, INDIA – Ketika berada di tempat publik, Anda harus selalu waspada.
Jika lengah sebentar saja, Anda bisa menjadi korban kejahatan.
Aneka kejahatan berpeluang terjadi di jalan raya.
Copet, misalnya.
( Baca juga : Bukan Mulan Apalagi Maia, Muncul Seseorang di Video Ulangtahun Ahmad Dhani Bikin Salfok )
Ternyata copet ternyata tidak hanya ada di Indonesia.
Kejahatan ini juga sering terjadi di India.
Bahkan, sindikat copet di India memanfaatkan anak-anak untuk menjalankan aksinya.
Sindikat copet ini bekerja dengan melatih anak-anak untuk mencopet di sekitar stasiun dan pemberhentian bus.
( Baca juga : Di Acara Hotman Paris, Tukul Arwana Blak-blakan tentang Hubungannya dengan Biduan Dangdut Meggy Diaz )
Tak tanggung-tanggung!
Kemampuan anak-anak yang dilatih mencopet ini cukup luar biasa.
Mereka mampu mencopet hanya dalam waktu tiga detik.
Kejahatan itu terungkap ketika seorang anak tertangkap di pemberhentian bus Anand Vihar.
( Baca juga : Pelatih Mario Gomez Siap Tinggalkan Persib Bandung, Ternyata Klub Ini yang Siap Menariknya )
Anak itu disebut telah mencuri ponsel dari penumpang.
Dilansir dari Times of India, Jumat (25/5/2018), dalam penyelidikan polisi, bocah itu mengaku bekerja untuk Raj Kumar, pemimpin sindikat.
Dia mengaku ada anak-anak lain yang juga dimanfaatkan oleh kelompok kriminal untuk mencopet para penumpang.
Berdasar informasi tersebut, polisi Vivek Vihar di Delhi yang dipimpin Mukesh Kumar menggerebek tempat persembunyian Raj Kumar dan rekan-rekannya.
( Baca juga : Cantik dan Seksinya Rahma Azhari Saat Tunjukkan Mendukung Liverpool, Lihat Foto-Foto Beraninya )
Polisi menangkap kawanan itu.
Polisi juga menyita lebih dari 40 ponsel.
Juga ada uang tunai sebesar 470.000 rupee atau sekitar Rp 97,7 juta di tempat persembunyian komplotan copet itu.
Raj Kumar melatih anak-anak untuk mencopet dan merampas barang berharga penumpang.
( Baca juga : Lama Tak Muncul, Diana Punky Masih Sama Seperti Jinny Yang Dulu loh, Malah Terlihat Lebih Muda? )
Komplotan ini memanfaatkan kesibukkan stasiun kereta dan pemberhentian bus dengan menempatkan sekitar tiga sampai empat anak di setiap titik.
“Dia merekrut anak-anak dari keluarga miskin yang berada di area kumuh,” kata polisi.
“Jika ditangkap atas tindakan pencurian, biasanya anak-anak itu dibebaskan dalam waktu 24 jam sesuai dengan undang-undang,” imbuhnya.
Raj Kumar menerjunkan beberapa remaja ke lapangan untuk memastikan anak-anak tidak melarikan diri dengan rampasan yang dicuri.
( Baca juga : Menengok Keseharian Para Mahasiswa Muslim dari Thailand di Jember )
Kemudian mereka menyerahkan barang-barang hasil curian itu kepada pengawas.
Setiap anak dibayar 200-300 rupee atau Rp 41.000 hingga Rp 62.000 setiap pekan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pemimpin Copet Ini Latih Anak-anak Mencopet dalam Waktu Sangat Singkat, Hanya 3 Detik.