Pilgub Jatim
Khofifah Main Ludruk di Pasar Malam Tjap Toendjoengan Sambil Kampanye
Kemeriahan Pasar Malam Tjap Toendjoengan di Pakuwon East Coast pecah begitu Khofifah Indar Parawansa, bergabung.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kemeriahan Pasar Malam Tjap Toendjoengan di Pakuwon East Coast pecah begitu Calon Gubernur Jawa Timur nomor 1, Khofifah Indar Parawansa, bergabung diantara ribuan pengunjung, Kamis (31/5/2018) malam.
Khofifah menjadi pusat perhatian ribuan pengunjung. Terlebih saat Khofifah ikut bergabung dengan kelompok ludruk karya budaya Mojokerto.
Bersama Cak Memed, Cak Liwon, Cak Diro, dan Cak Demo, Khofifah berhasil menghibur para pengunjung Pasar Malam Tjap Toendjoengan.
"Sopo sing gelem nggoceli tradisi, bakal bejo (Siapa yang mau memegang tradisi maka akan beruntung. Kalau tradisi dilestarikan di Jawa Timur, maka akan sejahtera, seperti bu Khofifah," kata Cak Memed.
Dikatakan Cak Memed, pesan itu juga yang pernah disampaikan oleh Gus Dur. Menjaga budaya dan NKRI sama dengan memperkuat NKRI.
"Bu Khofifah ini orangnya memperhatikan kesenian dan budaya. Jangan lupa besok memilih nomor 1," kata Cak Memed.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Khofifah ikut membahas tentang masalah Jawa Timur. Cagub yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak ini menyampaikan program Jatim Cerdas dan Sehat.
Mantan Menteri Sosial ini mengatakan ia bertekad ingin membuat warga Jawa Timur sejahtera. Kebutuhan fisik dan non fisik harus terpenuhi. Sejahtera lahir batin.
"Dari segi lahir, yang mestinya anak harus sekolah, maka cukup. Belum punya rumah maka disedikan perlindungan perumahan," kata Khofifah.
Wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, menyebutkan, terkait pendidikan, SMA SMK akan dmendapatkan fasilitas gratis dan berkualitas.
Begitu juga dengan program kesehatan. Memang dari pusat ada program Kartu Indonesia Sehat. Namun di Jawa Timur ada beberapa yang semestinya dapat KIS namun tidak mendapatkan KIS.
"Ada yang tidk tersisir, karena KTP tidak berlaku, atau pindah kota KTP yang lama tidak ada sehingga tidak terdaftar di RT RW, maka tidak daat KIS. Maka kita akan sisir lagi," katanya.
Semua program itu ada dalam sembilan program prioritas yang ingin dibhaktikan oleh Khofifah-Emil untuk memuliakan warga Jawa Timur.
Termasuk untuk mengatasi pengangguran. Ia ingin memgatasi kemiskinan di pedesaan. Dimana memiskin di desa dua kali kemiskinan di kota.
"Saya sudah ketemu dengan pengusaha. Saya sampaikan ke pelaku usaha, agar mau merelokasi industri di daerah supaya warga di daerah bisa mendapatkan pekerjaan," kata Khofifah.