52 Ibu Rumah Tangga di Tuban Jadi Korban Investasi Bodong, Uang Rp 2 Miliar Amblas Diembat Pelaku

52 Ibu Rumah Tangga di Tuban Jadi Korban Investasi Bodong, Uang Rp 2 Miliar Amblas Diembat Pelaku

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Muhammad Nurkholis
INVESTASI BODONG - Puluhan ibu rumah tangga jadi korban dugaan investasi bodong, duduk di depan rumah terduga pelaku di Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Mereka menuntut pengembalian uang yang disetor, Selasa (14/10/2025). 

Laporan Muhammad Nurkholis

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Rumah warga berinisial L (28) di Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban didatangi puluhan ibu-ibu, Selasa (14/10/2025).

Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah L untuk menuntut agar uang mereka dikembalikan setelah merasa menjadi korban investasi bodong.

Salah satu korban, Alviana, warga Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, mengaku kehilangan uang ratusan juta rupiah dari investasi ini.

Ia bersama sekitar 40 orang korban lain datang ke rumah L untuk menagih uang investasi yang telah dijanjikan.

“Niatnya kita ke sini menagih uang. Modusnya investasi arisan, katanya kalau setor sekian nanti dapat keuntungan besar,” ujar Alviana kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: 8 Siswi SMKN 1 Tambakboyo Tuban Diduga Keracunan Seusai Makan Nasi Goreng Program MBG

Ia menuturkan, awalnya banyak warga tergiur karena L menjanjikan keuntungan tinggi.

Misalnya, jika menyetor Rp 3,3 juta maka akan menerima Rp 5 juta dalam tempo tertentu.

Namun, dalam dua bulan terakhir pembayaran mulai macet hingga akhirnya L kabur dan tidak bisa dihubungi lagi.

“Awalnya lancar, tapi sejak dua bulan lalu mulai macet. Sekarang rumahnya kosong, orangnya juga kabur,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi, menjelaskan pihak kepolisian telah menerima laporan dari warga terkait kejadian ini.

“Hari ini kami mendapat laporan masyarakat terkait rumah yang sempat dijarah."

"Setelah dicek, ternyata warga datang bukan untuk menjarah, tapi menuntut uang dikembalikan,” ujarnya.

Dari hasil pendataan awal, kerugian yang ditimbulkan dari investasi bodong ini mencapai hampir Rp 2 miliar dengan jumlah korban sekitar 52 orang.

“Korban sudah kami arahkan untuk melapor. Tadi ada barang-barang yang sempat dibawa warga, juga kami minta dikembalikan,” imbuhnya.

Hingga kini polisi masih memburu L, yang diduga sebagai pelaku investasi bodong dengan modus jual-beli arisan tersebut.

Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat melapor jika merasa menjadi korban dari investasi bodong tersebut.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved