Pilgub Jatim
Libur Kampanye, Khofifah ke Kantor Persekutuan Gereja-gereja Jawa Timur di Surabaya
Khofifah bersilaturahmi ke kantor Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Timur di bilangan Ambengan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Libur kampanye tetap dimaksimalkan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama.
Hari ini, Jumat (1/6/2015), Khofifah bersama jajaran tim pemenangan, seperti Ketua Tim M Roziqi dan juga politisi Partai Nasdem Vinsensius Awey bersilaturahmi ke kantor Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Timur di bilangan Ambengan, Surabaya.
Tunjuan dari silaturahmi tersebut tak lain adalah menjalin keakraban ukhuwah dan menjalin dialog antar umat beragama. Hal itu sebagaimana telah dicanangkan dalam program prioritas pasangan calon Khofifah-Emil, yaitu Jatim Harmoni.
"Kami sengaja ingin silaturahmi, dan alhamdulillah tadi gayeng sekali diskusinya. Banyak konten strategis yang kita bicarakan, dan tadi juga tersampaikan, karena ini hari lahir Pancasila, tadi pendeta menyarankan untuk menonton film Lima," kata Khofifah saat diwawancarai usai peretemuan.
Film Lima menceritakan tentang lima sila Pancasila yang diadopsi dalam sebuah layar. Mulai kesatuan, persatuan dan keadilan. Dalam keberagaman, kebersatuan harus dibangun agar terbangun keserasian.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa dialog antar umat beragama ini harus dan akan terus dilakukan. Untuk saling bertukar pikiran strategis dan masukan untuk membangun Jawa Timur ke depan.
"Bukan hanya antar umat beragaman saja, tapi juga antar budayawan dan produk budayanya. Seniman dengan produk seninya juga lintas generasi. Sehingga harmoni tercipta multi dimensi dan erubahan bisa terdistorsi dalam kesatuan," tegasnya.
Sementara itu Pendeta Simon Filantropha, Ketua PGI Wilayah Jatim mengatakan bahwa diskusi dengan Khofifah memuat banyak hal. Mulai dari bencana sosial, bencana alam dan juga tentang masalah kesatuan pancasila.
"Yang menjadi masukan kami, dengan melihat permasalahan sosial yang ada, kami harap bisa menjadi perhatian nantinya. Tapi dengan pengalaman bu Khofifah sebagai Menteri Sosial, adalah modal yang bagus untuk membangun Jawa Timur," katanya.
Termasuk dengan adanya program Jatim Harmoni, Pendeta Simon menyebut bahwa ia yakin sosok Khofifah yang dekat erat dengan Gus Dur akan menjaga keberagaman. Adanya perbedaan menerur Simon harus dijawa.
"Perbedaan itu akan dijaga dalam kesatuan oleh beliau. Bahkan akan dirawat dan dijaga Bu Khofifah," imbuhnya.
Terkait film Lima yang juga menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut politisi Partai Nasdem Vunsesnsius Asey menambahkan, bahwa anak anak muda harus menonton nonton film Lima terutama dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila. Awey menyampaikan bahwa spirit Pancasila adalah Cinta Kasih.
"Pancasila sebagai rumah kita bersama seyogianya tidak hanya sebatas menghormati dan menghargai nilai serta semangatnya, atau hanya sebatas mewacanakannya tapi harus sampai mengejawantahkannya dalam kehidupan kita sehari hari," pungkasnya.
Selain pendeta Simon juga hadir sejumlah tokoh gereja lain. Seperti pendeta Yafet Geta dari GPPS Arjuno, pendeta Indro Sujarwo dari GKJW dan pendeta Natael Hermawan dari GKI.