Dosen UMM Ciptakan Beras Analog Berbahan Ubi Garut

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Ir Damat MP menciptakan inovasi beras analog berbahan baku umbi garut.

"Umbi garut jarang dilirik. Padahal sejak lama banyak penelitian yang menyatakan bahwa umbi garut memiliki banyak manfaat seperti untuk maag dan diabetes,” jelas dosen berprestasi UMM ini, Senin (4/6/2018).

Ia sejak lama meneliti umbi-umbian utamanya umbi garut. Umbi garut merupakan salah satu varietas tanaman penghasil glikemik yang rendah sehingga sangat baik sebagai bahan pengganti beras. Nama produknya adalah Beras Garut Kaya Antioksidan (RASGADAN) dan Beras Garut Kaya Bethasianidin (RASGANIN).

Dua produk beras analog ini kaya akan manfaat utamanya bagi penderita diabetes mellitus. RASGADAN adalah beras yang dibuat dari campuran pati umbi garut dan buah naga yang kaya akan antioksidan. Ia memilih bahan campuran buah naga karena gampang didapat namun kurang maksimal pemanfaatannya.

Sedang RASGANIN merupakan campuran pati umbi Garut dengan ekstrak wortel yang merupakan sumber vitamin A. Produk beras ini dibuat untuk membantu menurunkan jumlah anak-anak yang mengalami Kekurangan Vitamin A (KVA), yang saat ini mencapai 60% masih kekurangan vitamin A.

“Kalau beras yang warna kekuningan ini, campurannya ekstrak wortel. Tujuannya untuk mengurangi jumlah anak-anak yang mengalami Kekurangan Vitamin A (KVA),” tutur dosen Ilmu Teknologi Pangan (ITP) tersebut. Sampai saat ini, beras adalah sumber pangan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan jika belum makan nasi sering diungkapkan "belum makan".