Pengakuan Ibu Razan Setelah Putrinya Ditembak Tentara Israel: Dia Belikan Saudaranya Baju Idul Fitri
Kisah Pilu Razan al Najjar Sebelum Ditembak Tentara Israel, Beli Baju Lebaran untuk Saudaranya, Lalu Berbuat ini
SURYAMALANG.com - Razan al Najjar, perawat asal Palestina yang tewas ditembak tentara Israel merupakan sosok yang baik hati.
Sebelum peritiwa terjadi, dia bahkan sempat membelikan baju Idul Fitri untuk saudara-saudaranya.
Kisah sedih Razan al Najjar itu diungkapkan langsung oleh ibunya dalam sebuah wawancara dengan jurnalis timur tengah CJ Werleman.
Video itu kemudian diunggah CJ Werleman, @cjwerleman melalui akun twitternya pada 3 Juni 2018.
Dalam video berdurasi satu menit 30 detik tersebut, terekam curahan pilu hati Ibunda Razan Najjar atas kepergian putrinya tercinta.
Baca: Resmi Ajukan Gugatan Cerai, Besok Lina Mantap Hadiri Sidang Perdananya Dengan Sule
Baca: Seleksi Calon Suami, Jessica Iskandar Tak Ingin Mengulangi Kegagalan Dalam Berumah Tangga
Baca: Mantan Istri Deddy Corbuzier Unggah Foto Anaknya Ultah, Lengannya Jadi Sorotan: Buset Itu Lengan?
Baca: Bukan Camilla, Wanita Ini yang Jadi Cinta Pertama Pangeran Charles, Tapi Tak Direstui Kerajaan
"Razan Najjar adalah seorang perawat Palestina berusia 21 tahun.
Dia dibunuh oleh seorang sniper Israel saat memberikan bantuan medis kepada para demonstran yang terluka.
Ibunya yang patah hati menunjukkan pakaian dan kartu ID yang dia kenakan anaknya saat dia terbunuh," tulis @cjwerleman dalam unggahannya.
Dalam video tersebut Ibunda Razan terlihat menunjukkan rompi paramedis dan kartu identitas yang dikenakan anaknya.
"Ini adalah senjata yang digunakan putriku untuk melawan Zionis (menunjukkan rompi milik Razan yang berlumur darah).
Ini adalah senjatanya.
Dan ini adalah amunisi senjata putriku (menunjukkan kain kasa medis).
Ini adalah kartu identitas putriku untuk melihat apakah dia teroris atau bukan (menunjukkan kartu ID milik Razan).
Baca: Tak Umum, Ini Gaya Soimah Jadi Model Sarung, Kocak Abis!, Buat Pemiliknya Sujiwo Tejo Komentari Ini
Baca: Jawaban Isu Raffi Ahmad Dipecat, Bos Pesbukers Peluk Mesra Nagita hingga Netizen Sebut ‘Gimik Jijik’
Baca: Ngaku Hamil, Beredar Video USG Lucinta Luna di Akun Fans, Kondisi Kepala dan Jantung Janin Disoroti
Tapi merekalah yang teroris (zionis).
Orang yang membanggakan kemanusiaan, meninggalkan kami tanpa hak.
Dimanakah letak kemanusiaan?.
Dimana?. Bahkan rompi ini tidak menyelamatkannya dari mereka (zionis).
Dimanakah letak kemanusiaan?.
Dimanakah hak putriku?.
Dimana?.
Dia seperti kupu-kupu.
Selalu peduli pada saudara-saudaranya.
Dia pergi dan membelikan saudara-saudaranya baju baru untuk Idul Fitri.
'Hari ini aku mau membelikan mereka hadiah bu'
Dan ia melakukannya, kecuali adik laki-lakinya dan dia membawakan hadiah pada adiknya itu kemarin.
Dia berkata pada adik perempuannya, bahwa ia akan membawa adiknya berbelanja di kota Gaza.
Dia akan selalu bertanya apa yang bisa ia belikan untukku.
'Ibu mau apa?, katakan bu!'.
Dia tak pernah menyerah.
Dia menolong banyak orang, dia menyelamatkan banyak orang.
Dia melakukan banyak hal.
Dia adalah anggota tim paramedis wanita pertama di Gaza.
Razan adalah anggota tim paramedis wanita pertama di Gaza yang bekerja di lapangan.
Sampaikan pesan kami pada dunia.
Tetap diamlah negara-negara Arab! Diamlah hingga kami dibunuh satu persatu selagi kalian tetap diam.
Kalian membuka jalan bagi mereka untuk melakukan hal ini pada kami.
Kalian harus berbuat sesuatu jangan diam!.
Kalian harus berdiri dan melihat, lihat ketidakadilan yang dialamai warga Palestina," ujar Ibu Razan dalam video tersebut.
Diakhir rekaman, seorang wanita yang lebih tua dari Ibunda Razan terlihat menangis terisak.
"Oh sayangku," ujar wanita itu sembari menangis.
Berikut videonya:
Video pengakuan ibu Razan tersebut menjadi viral dan telah ditonton sebanyak lebih dari 24,3 juta kali di twitter.
Sekadar diketahui, perawat berusia 21 tahun tersebut ditembak saat mencoba membantu pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.
Wanita muda berparas cantik tersebut segera bergegas ke area berbahaya untuk menolong korban terluka.
Perawat tersebut bernama Razan al Najjar.
Niat baik Najjar rupanya mengantarkannya pada maut.
Dari seberang pagar, dua atau tiga peluru meluncur dan tepat mengenai bagian dadanya.
Tak lama setelah kejadian ini, Najjar dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (1/6/2018).
Setelah peristiwa menyedihkan itu, sejumlah perhatian tertuju pada keluarga gadis cantik nan baik hati tersebut.
(Grid.ID/Dewi Lusmawati)
--
Instagram Surya Malang