Malang Raya
Tol Pandaan – Malang Mulai Diujicoba Untuk Mudik Lebaran, Seperti Ini Kondisinya
Direktur Utama Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengatakan tol ini sudah siap digunakan namun statusnya siap difungsionalkan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, PASURUAN – Pengerjaan Tol Pandaan – Malang terus dikebut.
Sesuai target, H-10 menjelang lebaran ini, pengerjaan tol yang menyambungkan Kabupaten Pasuruan dan Malang memasuki tahap finishing.
Rencananya, tol sepanjang 45 kilometer ini (km) akan digunakan untuk jalur mudik dan balik lebaran 2018 ini.
Direktur Utama Jasa Marga Pandaan - Malang Agus Purnomo mengatakan, tol Pandaan – Malang ini sudah siap digunakan namun statusnya siap difungsionalkan.
Secara detail, tol ini belum siap dioperasionalkan karena memang belum memiliki kelayakan kontruksi bangunan layak akibat pengerjaannya yang belum rampung.
“Bisa menjadi alternatif pengalihan arus lalu lintas saat terjadi kemacetan di Jalan Raya Surabaya – Malang saat mudik, dan sebaliknya saat arus balik,” kata Agus Purnomo kepada SURYAMALANG.COM, Senin (4/6/2018) siang.
Dia menjelaskan, ada dua seksi yang siap difungsionalkan saat arus mudik dan balik nanti, yakni seksi 1 dan 3.
Sedangkan seksi 2, 4, dan 5 masih dalam tahap pembangunan.
Pembangunan di seksi 1 dan 3 pengerjaan kontruksi bangunan sudah melebihi 50 persen dan siap digunakan.
Sekadar diketahui, pengerjaan tol Pandaan – Malang ini dibagi menjadi lima seksi.
Rinciannya, seksi 1 ini meliputi Pandaan – Purwodadi, seksi 2; Purwodadi – Lawang, seksi 3 ; Lawang – Singosari (Karanglo), seksi 4; Singosari – Pakis, dan seksi 5; Pakis – Sawojajar.
Dari dua seksi yang siap difungsionalkan ini, jaraknya kurang lebih 15 kilometer (km).
Seksi 1 yang siap difungsionalkan sekitar 3 km, dan seksi 3 mencapai 12 km.
“Prinsipnya, tol ini sudah siap. Nah, kami masih menunggu perintah dan petunjuk lebih lanjut dari Dirlantas Polda Jawa Timur, dan Dinas Perhubungan Jawa Timur, dibuka atau tidak."
"Tapi, semisal dua seksi ini dibuka saat mudik dan balik lebaran nanti minimal bisa mengatasi persoalan kemacetan yang rutin terjadi di Jalan Raya Malang – Surabaya, atau sebaliknya saat libur lebaran seperti tahun sebelumnya,” jelasnya.
Ia mengaskan tol ini akan mulai dibuka H-7 jika memang sudah ada arahan dari Dirlantas Polda Jatim dan Dishub Jatim.
Saat digfungsikan, tol ini akan menggunakan system satu arah.
Saat arus mudik, tol ini dibuka untuk kendaraan yang mengarah ke Malang.
Sebaliknya saat masa arus balik bisa dibuka untuk kendaraan yang mengarah ke Pandaan.