Piala Dunia

Nainggolan Tak Dipanggil Belgia untuk Piala Dunia, 5 Fakta Tentang Pemain Berdarah Batak Ini

Pemain yang kini bersinar bersama AS Roma itu ternyata menyimpan cerita di mana masa kanak-kanak tak begitu baik.

Editor: eko darmoko
express.co.uk
Radja Nainggolan, Gelandang AS Roma 

Pada usia 16 tahun Radja Nainggolan pergi ke Italia untuk melanjutkan karier sepak bolanya.

Beberapa tahun kemudian sang ibu meninggal dan ia membawa saudara kembarnya Riana ke rumah.

"Saya tinggal sendiri selama lima tahun, tetapi dia (Riana) selalu bersama ibu kami," ujar Radja Nainggolan.

Radja Nainggolan sempat bermain di Pescara dan mendapatkan gaji 1400 euro atau sekitar Rp. 23 juta .

Ia dapat mengirim 500 euro atau sekitar Rp 8 juta kepada sang ibu semasa masih hidup.

“Saya mendapat € 1.400 sebulan di Pescara dan mampu mengirim € 500 kepada ibu saya," ujar Radja.

4. Tatto dengan Sebuah Cerita

Radja Nainggolan identik dengan tatto yang menghiasi tubuh kekarnya.

Setiap tatto yang ada di tubuh Radja memiliki cerita tentang seseorang, kecuali tatto bunga mawar di lehernya.

"Aku melakukan itu tanpa memikirkannya dan sekarang itu tidak berhasil," ujarnya.

5. Diabaikan oleh Sang Ayah

Ditinggalkan sang Ayah sejak umur lima tahun tak membuat niat Radja Nainggolan untuk kembali berhubungan baik tidak tertutup,

Empat tahun lalu, Radja memutuskan untuk pergi ke Indonesia untuk menemui sang Ayah.

"Ayahku? Saya pergi ke Indonesia empat tahun lalu," ujar Radja Nainggolan.

"Saya ingin memberinya kesempatan lagi, saya ingin memaafkannya tetapi dia memunggungi saya dan meminta uang pada saya," ujar Radja Nainggolan dikutip dari Football Italia melansir dari VTM.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved