5 Petunjuk Penting Kondisi Tol Pandaan Malang Ruas Sumberwuni Lawang- Karanglo Singosari, Waspada

SURYAMALANG.COM, LAWANG -Tol Pandaan Malang sudah mulai dioperasikan secara fungsional sejak Jumat (86/2018).

Pengguna jalan yang melintasi jalan tol ini mulai meningkat.

Tapi di sisi lain masih banyak juga hal-hal penting yang belum diketahui para pengguna jalan yan akan melintasi tol baru , khususnya di ruas seksi 3; Sumber Wuni Lawang ke Karanglo Singosari.

1. Masih Banyak perlintasan

Polisi meminta pengendara yang melintasi jalur tol Malang - Pandaan (Sumberwuni - Karanglo) mewaspadai lima titik perlintasan (crossing road) di sepanjang jalur itu.

Masih adanya perlintasan di jalur sepanjang 12 kilometer itu dikarenakan jalan tol Mapan belum rampung 100 persen.

"Ada lima titik crossing di sepanjang Sumberwuni - Karanglo yang panjang 12 kilometer ini. Jadi jalan tol yang crossing dengan jalan kampung. Sudah kami identifikasi ada di lima titik," kata Kapolres Malang AKBP Yade S Ujung 

Lima titik perlintasan itu ditemukan di sekitar Bedali, pasar hewan Lawang, titik Sta 27, titik Sta 28, dan di sekitar exit tol Karanglo.

"Karenanya, saya mengimbau pengendara supaya berhati-hati dan tidak ngebut karena khawatirnya ada penduduk kampung yang lewat," ujar Ujung kepada SURYAMALANG.COM ditemui di gerbang tol Sumberwuni, Sabtu (9/6/2018).

Kepada penduduk sekitar jalan tol, ia mengharapkan juga supaya berhati-hati dan tidak sembarangan melintas di jalan tersebut.

2.Kecepatan Maksimal 40 Km

Karena ruas tol yang digunakan masih bersifat darurat atau fungsional maka kendaraan yang melintas masih dilarang memacu dengan kecepatan tinggi.

Pengendara jalan tol diminta mematuhi batas maksimal kecepatan laju kendaraan yakni 40 kilometer per jam.

Dari Sumberwuni hingga ke Karanglo, perjalanan bisa ditempuh sekitar 10 menit dengan kecepatan yang sudah ditetapkan yakni 40 kilometer per jam.

"Kecepatan ditentukan hanya 40 KM per jam, jadi tolong patuhi itu," tegas Ujung.

3.Petugas Ditempatkan di titik perlintasan dan Akses keluar-masuk Tol

Solusi yang disepakati antara Jasamarga, PT PP dan kepolisian, menempatkan petugas jaga di perlintasan di sepanjang jalur tol itu.

"Ada petugas yang membawa bendera, dan nanti juga berkoordinasi dengan Supeltas dan kepolisian. Supaya di masing-masing perlintasan ada penjaga," kata Ujung.

Penjaga juga ditempatkan akses jalan ke pintu masuk dan keluar tol di Sumber Wuni Lawang dan Karanglo Singosari. 

Ujung bersama sejumlah pejabat Polres Malang juga memantau kondisi tol dari Sumberwuni hingga ke gerbang keluar tol Karanglo.

4. Rambu dan Petunjuk Kurang Terlihat

Kapolres Malang AKBP Yade S Ujung menyatakan rambu penunjuk di dekat pertigaan masuk ke Jl Sumberwuni yang mengarah ke gerbang masuk tol Sumberwuni harus diperbesar.

"Rambu pendahuluan penunjuk yang di jalan masuk ke gerbang tol masih kecil sehingga orang masih ragu masuk. Solusinya harus diperbesar supaya masyarakat lebih paham kalau tol ini sudah difungsionalkan sebagai jalur laternatif," kata Ujung.

Sedangkan untuk jalur keluar tol di Karanglo, menurut Ujung, juga harus diberi rambu penanda juga petugas.

Sebab jalur keluar yang mengarah ke Batu atau rute yang bertemu dengan traffict light Karanglo belum difungsikan.

5.Umbul-Umbul jadi Penanda

Bagi yang belum tahu atau masih ragu menuju titik akses pintu masuk tol Sumberwuni, bisa menjadikan keberadaan umbul-umbul milik PT PP sebagai acuan.

Jalan menuju gerbang tol Sumberwuni ada di sisi kiri jalan nasional Surabaya - Malang. Ada petugas yang berjaga di pertigaan itu.

Bagi anda yang hendak menuju gerbang tol Sumberwuni sebaiknya berjalan pelan setelah melewati Pasar Lawang .

Di sisi kiri jalan nasional nanti akan menemukan umbul-umbul milik PT PP sebelum pertigaan ke arah Jl Sumberwuni.

Sebelum pertigaan itu juga ada rambu penunjuk mengarah ke Sumberwuni.

Dari pertigaan itu, gerbang tol Sumberwuni berjarak sekitar 1,8 kilometer. 

Nantinya sebelum gerbang masuk tol, petugas juga kembali mengarahkan.