Piala Dunia
Neymar dan Coutinho Jadi Aktor Utama Kemenangan Brasil Atas Kosta Rika
Tembakan Philippe Coutinho dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi di atas mistar gawang Kosta Rika.
SURYAMALANG.COM - Philippe Coutinho dan Neymar menjadi aktor utama kemenangan Brasil atas Kosta Rika.
Gol mereka di masa injury time membuat Brasil menuai kemenangan 2-0 atas Kosta Rika pada laga babak penyisihan Grup E Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, Jumat (22/6/2018).
Di pertandingan ini Brasil tidak melakukan banyak perubahan strategi. Gabriel Jesus, Neymar, Willian, dan Philippe Coutinho kembali diandalkan untuk bisa membongkar pertahanan Kosta Rika.
Satu-satunya perubahan dalam formasi 4-2-3-1 pelatih Tite, yakni dengan mencadangkan Danilo dan memberikan kepercayaan sisi bek kanan kepada Fagner.
Kosta Rika kembali menerapkan strategi 5-4-1 melawan Brasil. Pelatih Oscar Ramirez juga hanya mengganti satu pemain dibandingkan dengan laga pertama saat kalah 0-1 kontra Serbia.
Francisco Calvo yang sebelumnya dipercaya tampil sebagai bek kiri, kini posisi itu diisi Bryan Oviedo.
Laga tergolong berlangsung alot terutama dalam 20 menit pertama.
Tim Samba hanya bisa membuat satu peluang yang terjadi saat permainan baru berlangsung tiga menit.
Tembakan Philippe Coutinho dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi di atas mistar gawang Kosta Rika.
Sementara itu, Kosta Rika lebih baik karena tiga kali memberi ancaman di lini pertahanan Brasil lewat Cristian Gamboa, Celso Borges, dan Bryan Oviedo.
Brasil sempat menceploskan bola ke dalam gawang Kosta Rikapada menit ke-26 tendangan Gabriel Jesus.
Namun, wasit langsung menganulirnya lantaran Jesus lebih dulu berada dalam posisi saat mendapatkan bola liar setelah sepakan Marcelo.
Berdasarkan catatan BolaSport.com, hingga 35 menit laga bergulir, Brasil bisa mengusai jalannya pertandingan hingga 64 persen berbanding 36 persen.
Namun, sangat minim peluang yang didapat kedua tim mengarah tepat ke gawang. Tercatat, hanya satu-satunya peluang yang tepat sasaran terjadi pada menit ke-41 yang diciptakan Marcelo.
Tidak banyak perubahan situasi yang terjadi di babak kedua. Brasil tetap kesulitan membongkar pertahanan Kosta Rikameski bisa memenangi penguasaan bola dan lebih sering menekan.