Selebrita
Kakak Dhawiya Menangis Ungkap Konflik Keluarga Elvi Sukaesih, Ternyata dari Sini Penyebabnya
Mundurnya menantu Elvi Sukaesih sebagai pengacara Dhawiya, sang kakak kandung ungkap penyebabnya.
Penulis: Pambayun Purbandini | Editor: Adrianus Adhi
"Dhawiya sudah komit ingin didampingi abangnya.
"Waktu itu Dhawiya tiba-tiba telepon Wirdha di penjara, sambil nangis agak keras, Dhawiya tanya-tanya soal sidang,
"trus tiba-tiba nangis, lalu saya denger dia bilang 'Dhawiya salah, Dhawiya ditekan'.
"Trus pas saya paksa akhirnya Dhawiya ngaku kalau dia ditekan," ucap Wirdha kepada pewarta dengan nada tinggi.
Namun berbeda dengan Wirdha, Fitria, kakak kandung Dhawiya yang lain, ungkap fakta lain.
Fitri mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengganti pengacara itu sudah dirembukkan keluarga besarnya, ujarnya ketika ditemui awak media saat sidang kedua Dhawiya pada Selasa (26/6/2018).
Dilansir dari tayangan Insert, keputusan itu pun akhirnya diambil oleh Elvi Sukaesih sebagai jalan terakhir.
Fitria juga mengaku heran ketika ada omongan yang mengatakan bahwa adiknya itu ditekan untuk ganti kuasa hukum, seperti yang tadi telah diutarakan Wirdha.
"Kalau katanya Dhawiya ada yang tertekan, yang menekan itu siapa, dan umi (Elvi Sukaesih) itu nggak menekan Dhawiya sama sekali," ungkap Fitria seraya tersenyum.
Fitri juga menceritakan proses perembukan yang terjadi di keluarga besarnya terkait permasalahan Dhawiya tersebut.
Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah ditujukkan untuk kebaikan seluruh keluarganya.
"Semua keputusan itu harus dibicarakan secara bersama, dan segala keputusannya juga harus dibicarakan dengan keluarga besar, ini bukan cuma masalah Dhawiya atau umi.
"Kita juga memikirkan solusi yang terbaik untuk semuanya, dan keputusan yang diambil oleh umi ini Insya Allah yang terbaik untuk semuanya," ujar Fitria.
Disisi lain, melansir TribunStyle dari akun instagram tantee rempong pada (15/6/2018), masalah internal keluarga itu menjadi faktor utama keputusan akhir Alatas.
Alatas mengungkapkan jika ia sebagai kuasa hukum merasa diarahkan oleh pihak terpidana.
“Tetapi untuk keluarga tidak sepaham dengan saya sebagai lawyer."
"Saya menjalankan profesi sebagai lawyer.
"Kita enggak bisa diinterfensi dan diarahkan,” ujarnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/elvi-sukaesih-dan-dhawiyah_20180226_143724.jpg)