Pengumuman PPDB Jalur Wilayah di Kota Malang Bikin Ortu Harap-harap Cemas

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Nyonya Ana mengaku deg-degan menunggu pengumuman PPDB jalur wilayah, Kamis (5/7/2018).

Sebab peringkat anaknya melorot beberapa kali. "Ibuke deg-degan. Anake santai," komentar Ana ditemui SURYAMALANG.COM usai daftar ulang di SMPN 6 Kota Malang.

Anaknya, Almadani Putra Wicaksono, ikut zona wilayah prasejahtera (PSJ). Mereka warga Kelurahan Tanjungrejo Kota Malang. Dani yang berada di samping ibunya hanya tersenyum kecil mendengar komentar ibunya.

"Saya senang diterima di sini," kata lulusan SDN Tanjungrejo 5 Kota Malang ini.

Dikatakan Ana, dari zona PSJ juga bersaing ketat. Sebab jumlah pendaftarnya juga banyak. Sedang kuotanya hanya 72.

"Awalnya masih diperingkat 19, kemudian 20, 25,29 dan terakhir di 30," cerita Ana. Makanya ia kemudian segera daftar ulang saat tahu anaknya diterima. "Tidak ada pembayaran apa-apa. Baru daftar ulang," paparnya.

Sedang Eko Wahyudi, ayah Ardila Putri Anggraini datang ke SMPN 6 menunggu istrinya yang sedang daftar ulang buat anaknya.

"Tadi ini dibagi dua tim. Saya mengurusi anak yang daftar ulang SD. Ibunya di SMP," kata Eko saat melihat papan pengumuman jalur wilayah di halaman tengah sekolah.

Anaknya juga ikut jalur wilayah zona PSJ. "Ketat persaingannya. Dua teman anak saya juga sudah tergeser," ujarnya. Posisi anaknya juga mlorot terus.

Dari awalnya peringkat 36 dan tadi malam bertahan di peringkat 46. "Alhamdullilah lolos," ujarnya. Anaknya lulusan SDN Tanjungrejo 4.

Saat melihat persaingan, ia sudah mempersiapkan anaknya ikut PDPB reguler. Nilai USBN nya 21,98. "Rencana saya mau memilih sekolah di Kecamatan Sukun saja. Seperti di SMPN 12,15 atau 17," urainya.

Tapi ternyata bisa bertahan di SMPN 6. Ditambahkan Susi Ernawati, Humas SMPN 6, sudah ada 140 formulir daftar ulang keluar.

"Masa daftar ulang sampai besok, Jumat (6/7/2018)," jelas Susi. Pagu jalur wilayah SMPN 6 sebanyak 144 siswa.

Selanjutnya mulai Senin (9/7/2018) mulai tahap PPDB reguler umum dengan memberlakukan rayon. Calon siswa bebas memilih SMPN tanpa dibatasi zona. Namun diberlakukan tiga rayon.

Orangtua pun sudah mulai mencari info soal nilai yang diterima di SMPN sasaran. "Anak saya sudah diterima di SMP swasta. Tapi pingin coba reguler di SMPN," kata Abimayu. Yang diincar adalah SMPN 4 dengan alasan tak terlalu jauh dari rumah.