Roy Kiyoshi Menangis & Berlutut di Kaki Ibunya, Akui Kenakalannya Saat Masih Remaja

Dalam momen itu, Roy berlutut meminta maaf sekaligus doa dari ibunya.

Air matanya tak terbendung saat berlutut sambil meminta maaf pada ibunya.

Ia mengakui kesalahannya sewaktu masih sekolah, yakni suka mabuk-mabukan.

"Mama doain dedek biar sehat, kalau dedek ada salah minta maaf sama mama, dulu waktu sekolah di Beijing suka mabuk-mabukan, habis-habisin uang mama," ujar Roy Kiyoshi.

"Iya mama doain biar dedek selalu sehat, mama tahu, iya mama maafin," jawab ibunya.

Baca: Luna Maya Disebut The Next Ratu Horor, Bisa Menggantikan Suzanna?

Baca: Nagita Slavina Girang Banget saat Rans Entertainment terima Gold Play Button dari YouTube

Tak hanya itu, Roy juga mengungkapkan jika ia sering membantah perkataan orangtuanya ketika remaja.

"Dedek juga minta maaf dulu suka membantah waktu masih SMP," kata Roy Kiyoshi pada ibunya.

Sang ibunda berpesan agar Roy tidak mengulanginya kembali dan menjadi lebih dewasa.

"Iya mama maafin tapi jangan diulangin lagi ya, harus bisa lebih dewasa. Mama tahu dedek anak baik," sahut ibunya.

Sebelumnya, Roy sempat bercerita kepada Robby tentang kenakalannya ketika masih sekolah dulu.

Kala itu, Roy mengaku kerap pergi untuk minum.

"Kenakalan terbesar Roy dulu waktu kuliah di luar suka mabuk-mabukan hampir tiap hari, tapi Roy tidak narkoba, tidak mengenal apa itu," ceritanya.

Baca: Uang Bulanan Nia Ramadhani Besarnya Fantastis, Ternyata ini Tuntutan Ardi Bakrie Saat di Rumah

Baca: Via Vallen Pamer Rambut Baru, Bagian Pipinya Jadi Sorotan

Meski Roy telah mengakui kenakalannya dulu, kini ia sangat menghormati ibunya.

Tak jarang ia mengungkapkan betapa berharganya sosok ibu bagi seorang Roy Kiyoshi.

Seperti pada salah satu unggahannya di instagram pada (7/7/2018).

Dalam unggahannya itu, Roy menuliskan caption:

"Mama adalah sumber Inspirasi Aku.

Ga ada papa dan mama ga ada Roy Kiyoshi hari ini.

Mama makasi telah mendidik budi pekerti yang baik dan open minded kepada dd. Makasi mama atas cinta yg tak terbatas nya.

mama i love you so much."

(*)