Malang Raya

Belum Ada Rencana Pengembangan TPA Talangagung Kabupaten Malang

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang belum ada rencana pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Talangagung

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Timbunan sampah di TPA Talangagung Kabupaten Malang yang setiap harinya bertambah sekitar 200 ton belum termanfaatkan sepenuhnya selain gas methan untuk bahan bakar, Senin (9/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang belum ada rencana pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Talangagung.

Dengan demikian, TPA sampah Talangagung sampai sekarang hanya dimanfaatkan sebagai penghasil gas methan untuk bahan bakar gas yang disalurkan ke sekitar 260 rumah warga.

Kepala DLH Kabupaten Malang, Budi Iswoyo mengatakan, pihaknya sempat akan mengembangkan pemanfaatan gas methan dari sampah dengan menggunakan tabung.

Namun upaya pengembangan tersebut gagal dikarenakan tekanan gas methan dalam tabung terlalu rendah sehingga tidak dapat mengeluarkan gas api.

"Setelah uji coba gas methan dalam tabung tidak berhasil hingga kini belum ada pengembangan lain untuk TPA sampah di Talangagung," kata Budi Iswoyo, Senin (9/7/2018).

Dijelaskan Budi Iswoyo, pemanfaatan gas methan dari TPA sampah Talangagung yang disalurkan ke rumah-rumah warga tersebut juga terbatas pengembangannya. Ini setelah belum adanya dana bantuan perluasan pipa jaringan gas methan.

Memang, diakui Budi Iswoyo, sebenarnya cukup banyak warga di sekitar TPA Talangagung yang meminta menjadi pengguna gas methan sampah. Ini selain cuma-cuma, gas methan tersebut cukup baik sebagai bahan bakar gas untuk keperluan memasak sehari-hari warga.

Di samping itu, dengan adanya pemanfaatan gas methan sampah tersebut tidak lagi menimbulkan bau tidak sedap dari sampah yang setiap harinya bertambah sekitar 200 ton tersebut.

"Jadi sementara hanya gas methan saja yang kami manfaatkan dari TPA sampah Talangagung. Kedepan pemanfaatan juga untuk pupuk organik dan lainnya," tutur Budi Iswoyo.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved