Nasional
Tak Ada Pembeli yang Tahu Bila Penjual Cilok Ini Adalah Polisi Lulusan Magister Manajemen
Setiap harinya, pria ini memang jualan cilok di pinggir jalan. Tapi tak banyak pembeli yang tahu latar belakang pria ini.
Semua bahan yang digunakan untuk membuat cilok 86 adalah alami.
Toni tidak sedikitpun menggunakan bahan pengawet dalam pembuatan cilok.
Menurutnya, nama cilok 86 bukan tanpa alasan.
Angka 86 termasuk dalam kepolisian.
( Baca juga : Hari Pertama Fitri Tropica Mantab Kenakan Hijab, yuk Intip Penampilan Terbarunya )
“Saya sengaja namakan cilok 86. Saya kan polisi.”
“Itu (86) termasuk kode komunikasi di kepolisian, dan sudah familiar di masyarakat,” ucapnya.
Sebelum dinas di Polda DIY, Toni bertugas di Polda Metro dan Polres Jakarta Pusat pada 2006 sampai 2017.
Bapak dua orang anak ini dipindahtugaskan ke Banum Penmas Bidang Humas Polda DIY pada Januari 2017.
Saat tugas di Polda DIY inilah muncul ide untuk memulai bisnis jualan cilok.
( Baca juga : Nikita Mirzani Kini Tampil Tertutup Dengan Hijab, Uya Kuya Dibuat Hampir Menangis Melihatnya )
Pilihan jualan cilok, karena termasuk makanan favoritnya.
Bahkan saat masih di Jakarta, Toni menyempatkan diri membeli cilok setiap pulang bertugas.
“Saya suka masak. Saya juga suka cilok. Jadi ini sekalian menyalurkan hobi masak,” urainya.
Sebelum memutuskan jualan cilok, dia minta pertimbangan istrinya.
Setelah mendapat persetujuan baru, Toni memantapkan niatnya untuk membuka usaha jualan cilok.
“Dulu saya bawa cilok ke kantor. Lalu banyak yang suka dan pesan. Akhirnya saya berpikir, istri setuju, lalu membuka usaha ini.”
( Baca juga : Ronaldo Nomor 1, Egy Maulana Vikri Nomor 2 sebagai Pemain Terpopuler di Transfermarkt, Messi? )