Piala AFF U 19

Kalah dari Malaysia, Indra Sjafri Sebut Timnya Lemah pada Bola Set Piece

Malaysia akan melaju ke babak final dan akan menantang Myanmar, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu malam (14/7/2018).

Penulis: Khairul Amin | Editor: yuli
sugiharto
Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor akhir agregat 4-3 pada pertandingan semi final Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis malam (12/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor akhir agregat 4-3 pada pertandingan semi final Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis malam (12/7/2018).

Dua gol di menit normal dicetak oleh Egy Maulana Vikri menit 2 melalui titik putih, sementara gol dari Malaysia di cetak oleh Muhammad Syaiful menit 14.

Setelah bermain imbang 1-1 hingga akhir babak kedua, pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalri, dan Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor akhir agregat 4-3.

Menurut Indra Sjafri, terjadinya gol balasan dari Malaysia itu karena timnya gagal mengantisipasi set piace bola-bola mati.

Meskipun memang di awal laga timnya mendapat angin segar dari terjadinya gol cepat Egy dari tendangan penalti.

"Kita sempat dapat angin segar di awal babak pertama, sayang apa yang saya wanti-wanti yang sudah kita siapkan, yaitu bola-bola set piece dari Malaysia bisa membuat kita kedodoran dan itu benar-benar terjadi dipertandingan tadi," ungkapnya usai laga.

Indra Sjafri kembali menegaskan bahwa proses terjadinya gol dari Malaysia sebenarnya sudah dia antisipasi, namun pemainnya lengah, sehingga gol terjadi.

"Sebenarnya gol dari Malaysia itu gol yang sudah kita antisipasi di sesi latihan, tapi ternyata mereka tetep bisa mencetak gol dari cara seperti itu," tegas pelatih asal Sumatera Barat itu.

Meskipun memang, Indra Sjafri mengapresiasi perjuangan semua pemainnya dalam pertandingan tadi.

"Terimakasih pada pemain yang sudah berjuang di pertandingan ini, kita akan maksimalkan lagi di laga selanjutnya," pungkasnya.

Sementara pelatih Malaysia, Bojan Hodak menilai kemanngan timnya tidak lepas karena skuat pemainnya bermain lebih tenang.

"Pertandingan bagus, sulit bagi kedua tim, apalagi di awal pertandingan kami sempat grogi dengan terjadinya gol cepat, sehingga tim kami merasa canggung memulai pertandingan," terangnya.

Namun setelah bisa menyamakan kedudukan di menit 14, Bojan melihat para pemainnya menjadi lebih tenang, sementara sebaliknya pemain Indonesia dibawah tekanan suporter yang ber ekspektasi tinggi untuk Timnas Indonesia.

"Apa yang ditampilkan pemain cukup baik, dan bisa bermain lebih tenang, sementara Indonesia justru bermain dibawah tekanan suporter sendiri yang menginginkan kemenangan," tegasnya.

Dengan hasil ini, Malaysia akan melaju ke babak final dan akan menantang Myanmar, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu malam (14/7/2018).

Myanmar melaju ke babak final setelah berhasil menaklukkan Thailand dengan skor 1-0.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved