Malang Raya

Jembatan Pulau Ismoyo di Pantai Balekambang Kabupaten Malang Rusak Diterjang Ombak

Ombak tinggi di kawasan wisata Pantai Balekambang Kabupaten Malang merusak jembatan penghubung antara Pulau Ismoyo dengan Pulau Wisanggeni

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
IST
Jembatan penghubung ke Pulau Ismoyo di kawasan wisata Pantai Balekambang Kabupaten Malang mengalami kerusakan setelah diterjang ombak, Rabu (25/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, BANTUR - Ombak tinggi yang terjadi di kawasan wisata Pantai Balekambang Kabupaten Malang merusak jembatan penghubung antara Pulau Ismoyo dengan Pulau Wisanggeni.

Akibatnya, kegiatan peribadatan di Pura Ismoyo Jati yang ada di Pulau Ismoyo kawasan wisata Pantai Balekambang dihentikan sementara.

Direktur Utama PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, Ahmad Faiz Wildan mengatakan, penutupan sementara kegiatan peribadatan di Pura Ismoyo Jati dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan pemangku ibadah. Pertimbangannya demi menjaga keselamatan jamaah Pura Ismoyo Jati.

"Kami belum bisa memastikan sampai kapan penutupan jembatan yang rusak penghubung ke Pulau Ismoyo tersebut," kata Ahmad Faiz Wildan, Rabu (25/7/2018) petang.

Dijelaskan Ahmad Faiz Wildan, kerusakan jembatan penghubung Pulai Ismoyo dengan Pulau Wisanggeni disebabkan oleh terjangan ombak laut yang mencapai kisaran 3 - 5 meter. Datangnya ombak laut tinggi tersebut sejak awal telah diinformasikan oleh BMKG bakal terjadi di wilayah laut Selatan Pulau Jawa.

PD Jasa Yasa sebagai pengelola kawasan wisata Pantai Balekambang sudah langsung melakukan antisipasi dengan menghimbau wisatawan yang berkunjung tidak mandi dan mendekati bibir pantai.

"Alhamdulillah, hingga sore ini tidak terjadi apa yang tidak kami ingginkan kecuali kerusakan di jembatan itu saja. Semuanya aman tanpa ada korban jiwa dari datangnya ombak laut cukup tinggi yang melanda," ucap Ahmad Faiz Wildan.

PD Jasa Yasa sendiri, tambah Ahmad Faiz Wildan, tetap membuka obyek wisata Pantai Balekambang sehingga wisatawan tetap bisa berkunjung. Dan untuk perbaikan jembatan penghubung Pulau Ismoyo pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Malang terutama dengan Dinas Cipta Karya.

"Mudah-mudahan saja segera ada perbaikan jembatan tersebut, apalagi kerusakannya hanya pada tujuh tiang pagar pengaman jembatan yang rusak diterjang ombak tinggi," tandas Ahmad Faiz Wildan.

Sementara itu, musibah bencana di Kabupaten Malang selama semestri I tahun 2018 didominasi kejadian tanah longsor. Tercatat, bencana tanah longsor terjadi sebanyak 23 kasus melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, di antaranya wilayah Poncokusumo, Ampelgading, Pujon, Wajak, Singosari, Bantur dan lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, dari musibah tanah longsor periode Januari-Juni tidak menimbulkan korban jiwa. Namun bencana tanah longsor tersebut menimbulkan berbagai kerusakan fasum (fasilitas umum) serta perumahan warga.

Beberapa fasum yang rusak diantaranya bangunan plengsengan atau tembok penahan tanah (TPT) ambrol, jembatan rusak, maupun akses jalan yang tertutup. Sedangkan perumahan milik warga yang rusak sejumlah 11 unit. Dan faktor penyebab tanah longsor itu sendiri dikarenakan hujan lebat dengan intensitas yang lama di berbagai wilayah tersebut.

"Tentunya dengan wilayah Kabupaten Malang sebagian besar merupakan pegunungan terjadinya tanah longsor potensinya cukup besar," kata Bambang.
Sedangkan untuk jenis bencana alam lain yang terjadi di Kabupaten Malang, ungkap Bambang, yakni angin kencang serta puting beliung dengan jumlah 13 kasus, bencana banjir 3 kasus.

"Kami pun berharap masyarakat Kabupaten Malang selalu waspada terhadap musibah bencana alam, termasuk ombak tinggi laut," tutur Bambang.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved