Malang Raya
Jembatan Srigonco di Kabupaten Malang Butuh Kerangka Baja Senilai Rp 8 Miliar
Pemkab Malang berupaya meminta bantuan penyelesaian pembangunan Jembatan Srigonco di Kecamatan Bantur ke Pemerintah Pusat
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Pemkab Malang berupaya meminta bantuan penyelesaian pembangunan Jembatan Srigonco di Kecamatan Bantur ke Pemerintah Pusat. Ini setelah Jembatan Srigonco untuk pembuatan pondasi dan pembukaan akses jalan saja tahun 2017 telah menyerap anggaran hingga Rp 5 miliar dan untuk penyelesaian pondasi jembatan tahun ini dialokasikan kembali anggaran sekitar Rp 7 miliar.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni mengatakan, usulan bantuan yang diharapkan dari Pemerintah Pusat pada Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) yakni penyediaan kerangka baja Jembatan Srigonco Bantur yang diperkirakan menelan anggaran hingga mencapai Rp 8 miliar.
"Tentunya bila permintaan bantuan tersebut disetujui Pemerintah Pusat maka akan dapat meringankan beban APBD Kabupaten Malang untuk membangun jembatan Srigonco tersebut," kata Romdhoni, Senin (30/7/2018).
Dijelaskan Romdhoni, pihaknya telah mengirim surat usulan bantuan anggaran pembangunan jembatan Srigonco ke Kementerian PUPR. Dengan demikian, diperkirakan apabila usulan diterima dan disetujui maka bantuan anggaran tersebut dapat diterima tahun 2019 mendatang.
Memang, diakui Romdhoni, keberadaan Jembatan Srigonco Bantur dirasakan sangat penting sebagai akses jalan menuju ke obyek wisata pantai selatan Kabupaten Malang. Di antaranya obyek wisata Pantai Balekambang, Pantai Bajul Mati, Pantai Gua China, Pantai Tiga Warna, dan sebagainya.
Bahkan, Jembatan Srigonco dapat menjadi jembatan penghubung dengan Jalur Lintas Selatan pulau Jawa di wilayah Kabupaten Malang.
Untuk itu, dikatakan Romdhoni, pembangunan jembatan Srigonco yang memiliki panjang 60 meter dan lebar 9 meter dengan perkiraan total anggaran pembangunan mencapai Rp 30 miliar tersebut bisa segera diselesaikan. Hal ini seiring dengan adanya perkembangan usaha pariwisata di Kabupaten Malang yang harus diikuti oleh kemudahan akses transportasi.
Saat ini wisatawan masih harus melewati tanjakan jalan cukup ekstrim di jalur jurang mayit yang cukup membahayakan. Terutama untuk armada bus Pariwisata yang tidak semuanya berani melewati jalur tersebut.
"Maka dari itu, apabila jembatan Srigonco selesai dibangun dan dioperasionalkan maka diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di kawasan Pantai Selatan Kabupaten Malang," tandas Romdhoni.
Sementara anggota Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq mengatakan, kemudahan akses jalan menuju ke obyek wisata sudah menjadi syarat utama apabila Pemkab Malang menginginkan usaha sektor Pariwisata terus berkembang pesat. Ini dikarenakan tanpa adanya sarana jalan yang mulus dan memadai maka wisatawan akan enggan berkunjung.
"Untuk itu, kami juga mengharapkan pembangunan akses jembatan Srigonco Bantur bisa secepatnya diselesaikan. Jangan sampai wisatan yang berkunjung kesulitan mencapai obyek wisata di Pantai Selatan Kabupaten Malang," kata Zia Ulhaq.
Memang, dikatakan Zia Ulhaq, pihaknya cukup terkesan dengan apa yang ada di Pulau Bali. Dimana sarana jalan yang ada di Bali betul-betul diperhatikan oleh Pemerintah setempat. Dengan begitu, wisatawan merasa nyaman dan mudah menjangkau obyek wisata yang ingin dikunjunginya.
"Kami pun berharap kondisi di Kabupaten Malang bisa seperti Bali dalam mengelola usaha sektor Pariwisata," tutur Zia Ulhaq.