Untuk Pertama Kalinya 6 Game Dipertandingkan dalam Cabang ESport di Asian Games 2018

SURYAMALANG.COM - Ada yang berbeda dalam Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Untuk pertama kalinya, electronic sport (eSport) menjadi cabang olahraga di Asian Games.

Dilansir dari Tribun Style, Kamis (2/8/2018), cabang olahraga eSport memang berbeda dari pertandingan olahraga pada umumnya.

( Baca juga : Hasil Skor Akhir Timnas U16 Indonesia vs Vietnam Piala AFF U-16 Malam ini Adalah 4-2 )

Pertandingan eSport tidak hanya memperhitungkan soal medali yang didapat para pemainnya.

ESport juga mengubah paradigma negatif soal game.

Consumer Lead Nvidia Indonesia, Harry Kartono mengatakan masuknya eSport sebagai cabang olahraga di Asian Games 2018 mengubah paradigma game di Indonesia yang sekedar candu untuk bersenang-senang.

( Baca juga : Hasil Sidang Komdis 1 Agustus – Pemain Persib Kena Rp 20 Juta, Persebaya Kena Rp 125 Juta, Arema? )

Namun, tidak semua game dapat menjadi eSport untuk cabang olahraga di Asian Games 2018.

Berikut ini enam game yang akan masuk dalam cabang eSport di Asian Games 2018.

1. Arena of Valor

Arena of Valor (AOV) merupakan game berjenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).

( Baca juga : Hasil Skor Akhir Timnas Indonesia Vs Vietnam Piala AFF U16, Diwarnai Kartu Merah & Penalti )

Game ini diklaim menjadi game terpopuler di antara para gamer di Indonesia.

Game ini telah diunduh sebanyak 1 juta kali.

AOV juga menempati peringkat pertama di jajaran game MOBA untuk tingkat Asia.

Sistem game yang dianut oleh AOV adalah true fair.

( Baca juga : Tips Bahagia ala Maia Estianty: Lepaskan Mereka yang Menyakiti, Sampai Mengutip Lirik Lagunya )

Hal tersebut berdasar pada cara menaikkan skill dari Hero  yang dimiliki oleh gamer.

Jika pada game MOBA yang lain, memperbaiki skill dapat dilakukan dengan cara membeli skin.

Namun hal tersebut tidak berlaku di AOV.

Dalam AOV, skin hanya berguna untuk membuat tampilan Hero menjadi lebih menarik.

( Baca juga : Hasil Skor Akhir Timnas U16 Indonesia Vs Vietnam, Bagus Kahfi Kembali Bersinar )

Sementara untuk penambahan skill, bergantung pada player yang memainkan Hero tersebut.

2. Pro Evolution Soccer

Pro Evolution Soccer (PES) adalah game sepak bola buatan Konami Jepang.

Game ini telah lama populer di Asia sejak masih bernama Winning Eleven.

( Baca juga : Klasemen Piala AFF U16, Timnas Indonesia Kuasai Posisi Puncak )

Seperti pada permainan sepak bola pada umumnya, game ini juga bergantung pada skill yang dimiliki player.

Para gamer bisa memainkan tim kesayangannya, baik klub maupun negara dalam pertandingan sepak bola.

3. League of Legends

League of Legends adalah game online yang bersifat kompetitif.

( Baca juga : Ngeri! Pria di Mojokerto ini Tiba-tiba Pingsan saat Panjat Pohon 15 Meter )

Dengan menggabungkan kecepatan dan intesitas dari game RTS dengan sedikit unsur RPG di dalamnya.

4. Clash Royale

Game buatan tim pengembang Supercell merupakan game yang menggabungkan permainan RTS dan MOBA.

Game ini juga mengambil unsur permainan kartu.

5. Heartstone

Heathstone merupakan collectible card game yang mengambil setting di dunia Warcraft.

( Baca juga : Bobotoh Harus Bersabar, Persib Bandung Batal Tampilkan Trisula Baru Karena Sanksi Komdis )

Game ini juga populer di sebagian Asia, hingga masuk dalam cabang olahraga eSport di Asian Games 2018.

6. Starcraft 2

Starcraft adalah permainan strategi dengan waktu nyata yang dibuat Blizzard Entertaiment dan merupakan produk pertama dari serial StarCraft.

Asian Games 2018

Indonesia dipilih menjadi tuan rumah dalam Asian Games 2018.

( Baca juga : Puluhan Tikus dan Hamster Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Kota Batu Sore Tadi )

Nantinya, penyelenggaraan Asian Games akan dilakukan di dua tempat, yaitu Jakarta, dan Palembang.

Hal ini menjadi yang pertama ajang Asian Games diadakan di dua tempat.

Terpilih menjadi tuan rumah, pemerintah Indonesia dengan sigap memperbaiki sejumlah infrastruktur di sarana olahraga yang ada di Jakarta dan palembang.

Asian Games 2018 akan diselenggarakan pada 18 Agustus 2018 sampai 2 September 2018.