Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Di Balik Semangat Pemain Spensa Ada Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Di Balik Semangat Pemain Spensa di Laga Honda DBL, Ada Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Editor: Eko Darmoko
DBL
DUEL BASKET - Laga antara SMPN 1 Surabaya melawan SMPN 21 Surabaya di Junior Exhibition Games 2025, Jumat, (3/10/2025). 

SURYAMALANG.COM - Banyak hal menarik terjadi di balik laga SMPN 1 Surabaya melawan SMPN 21 Surabaya di Junior Exhibition Games 2025, Jumat, (3/10/2025).

Pertama, itu adalah laga perdana Spensa, julukan SMPN 1 Surabaya, setelah sempat hiatus tujuh tahun dari kompetisi yang digelar DBL Indonesia. 

Comeback-nya Spensa itu terasa spesial karena di hari yang sama Kepala SMPN 1 Surabaya, Eko Widayani merayakan ulang tahun.

Eko turut hadir menemani anak didiknya menjalani comeback di DBL Arena. Bersama para orang tua para pemain.

Ketiga, di laga itu para pemain Spensa menyelipkan pesan di sepatu mereka. Pesan itu bertuliskan “Pray for Ponpes Al Khoziny”.

Anak-anak Spensa sengaja menampilkan tulisan itu di sepatu mereka sebagai bentuk respect atas kejadian ambruknya bangunan masjid di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 29 September 2025.

Baca juga: Tiga Tahun Berturut-turut, Final DBL Jakarta 2025 Kembali Digelar di Indonesia Arena

Hingga Jumat atau hari keempat, puluhan santri diduga masih tertimbun di reruntuhan bangunan yang ambruk.

“Kami turut merasakan duka atas musibah itu, apalagi korban banyak yang seusia kami,” kata M Zidane FR Rahmatullah.

Di laga itu, Zidane menjadi pencetak poin terbanyak untuk Spensa (6 poin), sekaligus mengantarkan Spensa menang 19-10 atas Spendusa, sebutan SMPN 21 Surabaya.

Selain sebagai bentuk respect untuk korban, pesan itu juga bagian dari dukungan untuk tim penyelamatan ambruknya bangunan masjid di Ponpes Al Khoziny yang menimbulkan banyak korban.

Ternyata, salah satu orang tua pemain Spensa ada yang bekerja di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.

Seperti yang banyak diberitakan media, meskipun lokasi kejadian itu ada di Kabupaten Sidoarjo, namun BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya turut terlibat dalam operasi penyelamatan.

Bahkan mereka sempat berhasil
melakukan penyelamatan dramatis pada dua santri yang terjepit di antara reruntuhan
bangunan.

“Ada salah satu teman kita di Spensa yang orang tuanya bekerja di BPBD Surabaya. Dari
dialah kami banyak mendapatkan informasi soal kejadian tersebut,” kata Zidan.

Ternyata anak Spensa yang orang tuanya bekerja di BPBD Surabaya itu kemarin juga tampil sebagai pemain.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved