Sidoarjo
Bermodal Id Card Temuan, Pemuda Asal Semarang Ini Tipu Calon Penumpang di Bandara Juanda, Sidoarjo
Jangan langsung percaya bila ada orang yang tawarkan tiket pesawat murah. Kejadian di Bandara Juanda, Sidoarjo bisa jadi pelajaran.
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Senna Isnu Wardana (23) berhasil meraup uang puluhan juta rupiah.
Padahal pemuda asal Jalan Jomblang Barat, Semarang ini hanya bermodal Id Card Biro Umroh yang ditemukan di musala.
Tapi karena uang itu didapat dengan cara menipu, Senna harus mendekam di penjara Polsek Sedati, Sidoarjo.
( Baca juga : Jawaban Ardi Bakrie saat Nia Ramadhani Dibilang sering Habiskan Uang Suami: Yaudah lah Gimana Lagi )
Senna ketahuan telah menipu sejumlah calon penumpang di Bandara Juanda yang sedang butuh tiket pesawat.
“Untuk meyakinkan korban, pelaku menggunakan Id Card yang ditemukan di musala di sekitar bandara,” kata AKP Hardiyantoro, Kapolsek Sedati kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (7/8/2018).
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan Nelson Tenbak yang menjadi korban penipuan saat hendak membeli tiket pesawat di Terminal 2 Bandara Juanda.
( Baca juga : Ustaz Solmed dan Istri Menangis, Tak Kuasa Tahan Kesedihan Harus Berpisah dari Sang Putra 5 Tahun )
“Karena ditipu pelaku, korban mengalami kerugian Rp 5,7 juta, dan kehilangan ponsel miliknya,” kata Hardiyantoro.
Kejadian ini bermula saat korban bersama tiga rekannya sedang di Bandara Juanda.
Mereka hendak terbang ke Papua menggunakan pesawat Sriwijaya Air.
( Baca juga : Denada Ungkap Perjuangan Shakira Jalani Kemoterapi, Mual Hingga Tak Mampu Lihat Wajah sang Ibu )
Tidak lama kemudian korban didekati Senna yang menawarkan tiket.
Beberapa saat berbincang, korban tertarik dengan tawaran pelaku yang mengaku bisa membelikan tiket murah melalui kakaknya yang bertugas di Bandara.
Lantas pelaku minta korban menyiapkan uang Rp 5,7 untuk membeli tiket tersebut.
( Baca juga : Datang di Tengah Musim, 5 Pemain Baru Ini Mainkan Debut Gemilang, Terbaru Ada di Arema FC Vs Persija )
“Korban juga menyerahkan ponselnya karena datanya dan teman-temannya untuk keperluan mengurus tiket ada di ponsel tersebut,” lanjutnya.
Namun, korban maupun rekannya dilarang ikut masuk ke konter tiket.
Alasannya, harga tiket tidak bisa murah bila korban ikut masuk konter.
( Baca juga : Deretan Fakta di Balik Tuntutan untuk Manajemen Persib, Termasuk Besaran Gaji Gomez di Malaysia )