Trenggalek

Pamit Memancing Gurita, Nelayan Asal Trenggalek Ditemukan Tewas di Karang

Nelayan ini pamit memancing gurita kemarin. Hari ini, nelayan itu ditemukan tewas di karang Gunung Gedong, Trenggalek.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
ahmad amru muiz
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Sahrun (45) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di karang Gunung Gedong di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Selasa (7/8/2018) pagi.

Korban adalah nelayan asal RT 35 RW 06 Dusun Karanggongso, Desa  Tasikmadu, Watulimo, Trenggalek.

Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi mengatakan korban melaut menggunakan kapal miliknya pada Senin (6/8/2018) pagi.

( Baca juga : Jawaban Ardi Bakrie saat Nia Ramadhani Dibilang sering Habiskan Uang Suami: Yaudah lah Gimana Lagi )

Saat itu Sahrun ditemani dua nelayan lain, yaitu Asruri (28), dan Rifai (24).

“Tujuannya adalah memancing gurita,” terang Supadi.

Sampai di titik pemancingan, tiga nelayan ini berpencar ke titik berbeda menggunakan perahu kunting, perahu kecil yang cukup untuk satu orang.

( Baca juga : Ustaz Solmed dan Istri Menangis, Tak Kuasa Tahan Kesedihan Harus Berpisah dari Sang Putra 5 Tahun )

Sekitar pukul 11.00 WIB, Asruri melihat perahu milik Sahrun dalam keadaan kosong.

Kemudian Asruri memanggil Rifai, dan diajak mencari Sahrun.

“Karena tidak menemukan korban, dua temannya pulang untuk mencari bantuan,” tambah Supadi.

( Baca juga : Denada Ungkap Perjuangan Shakira Jalani Kemoterapi, Mual Hingga Tak Mampu Lihat Wajah sang Ibu )

Hari ini pencarian dilakukan dengan melibatkan personil Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek.

Saat menyisir lokasi pemancingan sebelumnya, petugas menemukan tubuh korban di batu karang.

Kemudian jenazah korban dievakuasi, dan langsung dibawa pulang ke rumahnya.

( Baca juga : Datang di Tengah Musim, 5 Pemain Baru Ini Mainkan Debut Gemilang, Terbaru Ada di Arema FC Vs Persija )

Polisi dibantu petugas medis hanya melakukan visum luar.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.”

“Korban meninggal akibat tenggelam,” ungkap Supadi.

( Baca juga : Deretan Fakta di Balik Tuntutan untuk Manajemen Persib, Termasuk Besaran Gaji Gomez di Malaysia )

Supadi mengakui ada luka robek dan memar di kening dan kaki korban.

Namun, luka itu akibat terbentur batu karang.

Pihak keluarga menolak autopsi, dan minta jenazah langsung dimakamkan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved