Timnas Indonesia
Kisah Pemain Timnas U-16 yang Bikin Ibunda Menangis Gara-gara Sepatu ‘Terbang’ di Laga Final
Hidup tidak selamanya nikmat. Kadang juga merasakan hidup susah. Begitu pula yang dirasakan pemain Timnas U16 Indonesia ini.
SURYAMALANG.COM - Mochammad Supriadi turut mengantar Timnas U-16 Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 2018.
Kesuksesan ini mendapat apreasi dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani.
Risma bakal mengirim Supriadi ke Liverpool untuk menimba ilmu sepak bola.
( Baca juga : Elly Sugigi Murka saat Tahu Ada Cewek Muda Jalan Bareng Kekasih, Endingnya Malah Begini )
Sekolah sepak bola (SSB) itu memang bukan bagian dari klub Liga Inggris, Liverpool.
Namun, sekolah itu merupakan SSB tertua di Kota Liverpool.
“Kami akan kirim Supriadi ke Liverpool untuk sekolah sepak bola.”
“Agendanya menyesuaikan jadwal latihannya di Timnas,” kata Risma dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
( Baca juga : Yuki Kato Blak-blakkan Ungkap Hubungannya Dengan Rio Haryanto: Gue Juga Bingung )
“Biar dia latihan skill dan mentalnya agar bisa lebih profesional,” imbuh Risma.
Namun siapa sangka, sebelum menjalani karir yang cukup sukses sebagai pemain sepak bola, Supriadi pernah mengalami masa-masa sulit.
Supriadi lahir dari keluarga kurang mampu.
Ibunya hanya penjual makanan dan minuman di lapangan Rungkut.
( Baca juga : Beredar Video Kaki Driver Ojol Terjepit Gear Motor, Katanya Terjadi di Jalan Arjuno Surabaya )
Ayahnya sakit stroke, dan tidak bisa beraktivitas berat.
Ibu Supriadi, Kalsum (58) menceritakan bahwa anaknya menyisihkan uang Rp 200.000 dari uang sakunya sebesar Rp 2.000 untuk membeli sepatu.
Ditambah beberapa uang imbalan dari tetangganya yang menyewa jasa Supri untuk ke belanja ke pasar.
Sepatu yang dibeli dalam kondisi rusak itu yang membawa Supri meraih penghargaan untuk tim dan individual.
( Baca juga : Ngeri! Jembatan ini Roboh Dan Timpa Jalanan Dibawahnya. )
“Dia sudah main bola sejak SD. Bahkan dia sampai dipinjam beberapa tim pakai sepatu seharga Rp 30.000 itu.”
“Pokoknya kalau robek, saya jahit lagi,” kata Kalsum, Selasa (14/8/2018).
Bahkan ada kisah unik saat Supri dipinjam tim lain dari SSB Rungkut untuk mengikuti turnamen usia SD.
Saat memasuki babak final, Supri turun dengan sepatu andalannya itu.
( Baca juga : Pacaran dengan Gadis SMA, Juru Jagal Ayam Pasuruan Sering Mengajaknya ke Tretes, Ujungnya Hamil )
Belum sempat menunjukan aksinya, bola sepakan Supri ‘terbang’ atau terlempar bersama sepatu lusuh kebanggannya yang tak lagi bisa diselamatkan.
Sontak seisi lapangan tertawa terpingkal, kecuali sang ibu yang menangis di tepi lapangan.
“Saya masih ingat, saya lem sepatu itu sebelum main.”
“Saat dipakai menendang bola, sepatunya terbang. Satu lapangan ketawa semua,” ungkap Kalsum.
( Baca juga : Fakta Seputar Pasangan Kekasih yang Tega Menaruh Bayi di Dalam Jok Motor sampai Tewas di Mojokerto )
Supri yang tak punya sepatu lagi kemudian mendapat pinjaman sepatu dari teman satu timnya.
Tidak sepasang, karena pemain berkaki kidal itu cuma meminjam sepatu kiri saja.
Jadi saat bermain, antara sepatu kiri dan kanan berbeda merk dan kondisi.
Kini, Supri sudah menjadi pemain yang berkecukupan.
“Sejak dia masuk Timnas, sudah bercukupan. Dia sering kirim uang untuk syukuran, buat bantu anak yatim, dan janda tua.”
“Sepatunya juga sering diberikan ke temannya,” ungkap sang ibu.
Berita ini sudah dimuat di Bolasport.com dengan judul Bakal Dikirim ke Liverpool, Pemain Timnas U-16 Ternyata Pernah Buat Ibunda Menangis Gara-gara Sepatu 30 Ribu.