Nasional
Joni Pemanjat Tiang Bendera Malu-malu Bilang 4 Keinginan Ini ke Hotman Paris Usai Diberi Rp 50 Juta
Inilah reaksi Joni, siswa SMP asal NTT saat diberi uang Rp 50 Juta oleh Hotman Paris, malu-malu ucap 4 keinginan ini
Penulis: Sarah Elnyora Rumaropen | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Hotman Paris menepati janjinya pada bocah berusia 14 tahun asal Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Andigala.
Bocah yang terkenal karena aksi heroiknya itu bertemu Hotman dan mendapat hadiah dua kali lipat dari yang diucapkan Hotman sebelumnya yakni total Rp 50 Juta.
Sejak video yang memperlihatkan bocah yang akrab disapa Joni itu dengan berani naik ke tiang bendera hanya untuk membetulkan tali yang putus dan tersangkut di ujung tiang beredar.
Sosok Joni pun langsung menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Pasalnya aksi joni tersebut dianggap sangat heroik dengan naik ke tiang bendera setinggi 15 meter tanpa alat pengaman apapun.
Bocah SMP bernama Joni tersebut pun langsung mendapat perhatian dari sejumlah orang, mulai dari Bupati Belu, Menpora hingga PLN.
Baca: Penjelasan Via Vallen Soal nyanyi Lipsync di Acara Pembukaan Asian Games, Pertimbangannya Masuk Akal

Baca: Bertemu Via Vallen, Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Malu-malu, Lihat Gayanya Nyanyikan Lagu Sayang
Malam hari pada tanggal yang sama, Joni diundang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berencana mengundang Joni ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Asian Games 2018.
Bocah berusia 14 tahun itupun langsung terbang ke Jakarta sebagai bentuk penerimaan undangan tersebut.
Tak hanya mendapatkan undangan untuk menonton pembukaan Asian Games 2018 di SUGBK saja, Ia juga mendapat beasiswa dari PLN sampai jenjang Strata 1 (S1).
Baca: Sinopsis Takdir Lonceng Cinta Senin 20 Agustus 2018 Episode 49 - Sherlyn Tahu Rencana Rishabh

Baca: Sinopsis Ek Tha Raja Ek Thi Rani Senin 20 Agustus 2018 Episode 21 - Gayatri jadi Budak Sulakshana?
Kali ini, Joni kembali mendapat apresiasi dari pengacara kondang Hotman Paris.
Sebelumnya, saat kabar Joni mencuat, Hotman Paris mengundang anak bernama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau tersebut ke Kopi Johny.
Hotman Paris juga memberikan 'uang jajan' sebesar Rp50 juta kepada anak berusia 14 tahun tersebut.
"Kepada remaja NTT Yohanes yang menyelamatkan upacara penaikan bendera 17 agustus secara heroik dan alamiah, itulah jiwa anak muda yang pantas ditiru," ungkap Hotman pada unggahan video di akun instagramnya.
"Mau memberikan uang 25 juta ditambah dengan adik saya juga 25 juta jadi total 50 juta" tambahnya.
Saat ditanya untuk apa uang tersebut, Joni menjawab uang tersebut untuk keperluannya sekolah.
Selain itu, Ia juga ingin merenovasi rumahnya di perbatasan NTT dengan Timor Leste tersebut.
"Uangnya untuk apa? Yang keras, yang keras," ujar Hotman Paris saat bertemu Joni di Kopi Johny, Minggu (19/8).
"Mau bikin rumah, biaya sekolah, beli kerbau," jawab Joni dengan malu-malu.
Menurut Hotman Paris keinginan tersebut sangat alamiah.
"Beli kambing," sambung Joni sambil tersenyum.
Menurut pengakuan ayah Joni, putranya tersebut merupakan anak bungsu dari 9 bersaudara.
Joni bisa berani naik ke tiang bendera karena bocah kelas VII dari SMPN 1 Silawan tersebut terbiasa memanjat pohon kelapa.
Banyak hal yang dibahas Hotman Paris bersama Joni, pelajar asal NTT yang masih terlihat sangat polos dan pemalu.
Baca: Komentar Kocak Kaesang Pangarep ke Presiden Jokowi yang Joget Dangdut di Pembukaan Asian Games 2018
Salah satunya, Hotman Paris membahas tentang salah satu artis yang menjadi idola Joni.
Ternyata, Joni sangat mengidolakan Via Vallen penyanyi dangdut yang turut andil memeriahkan Asian Games 2018.
Baca: Deretan Fakta Pesta Miras di Gresik yang Berujung 3 Orang Tewas, dan Puluhan Orang Dibawa ke RS
Awalnya Joni terlihat ragu dan malu-malu menyebut nama artis idolanya, lalu Ia membisikan sebuah nama di telinga Hotman Paris.
"Kamu suka artis yang mana yang cantik? yang paling kau suka, yang paling cantik siapa?" tanya Hotman Paris.
"Ohh..Via Vallen," seru Hotman setelah mendapat bisikan dari Joni.
Ia pun langsung berpesan pada Via Vallen untuk segera menemui Joni sebelum kembali pulang ke kampung halaman.
"Oke, Via Vallen tolong kamu tunggu suatu saat anak ini jadi terkenal, kalau dia sudah punya lamborghini dan berlian kemungkinan Via Vallen mau nunggu kan, makanya kamu cepat sekolah ya, jangan bandel ya," kata Hotman Paris.
Joni pun mengaku ingin bertemu idolanya, dan pihak Via Vallen juga sudah berusaha menghubunginya untuk bertemu.
Selain itu, Joni juga sempat meminta beasiswa kepada Presiden Joko Widodo di hadapan para wartawan dan Hotman Paris.
"Pak Presiden saya mau minta beasiswa sekolah fakultas hukum agar bisa menjadi pengacara kayak Hotman Paris," ujar Joni sangat polos.
"Beta mau jadi pengacara, aku berani, nanti mau menaklukan ibu kota," katanya.
Hotman Paris berulang kali memberi semangat pada Joni dan memintanya membawa lamborghini ketika bertemu lagi di kala Ia sudah sukses.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hotman Paris sempat mengucap akan memberi Joni uang Rp 25 juta untuk menghargai apa yang telah dilakukan Joni.
Melalui unggahan dalam akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengungkapkan jika ia salut dengan aksi Yohanes.
Tidak seperti anak muda zaman sekarang yang lebih banyak menuai sensasi, aksi Yohanes dinilai sebagai contoh yang patut ditiru.
Baca: Akhirnya Via Vallen Temui Joni. Begini Reaksi Joni Ketika Bertemu Via

Mengapresiasi aksi heroik Yohanes, Hotman Paris akan memberikan uang tunai sebesar Rp 25 juta.
"Salam dari garasi Kepada anak remaja Yohanes, pemuda NTT yang punya nyali berani memanjat tiang bendera dengan spontan, pada saat tali bendera putus di NTT, saya salut.
Dalam ratusan IG saya dan ceramah selalu bilang bahwa nyali yang positif sangat perlu dibina sangat perlu dibangun untuk kesuksesan
Kepada anak remaja Yohanes pemuda NTT, nanti aku kasih uang jajan ya, uang 25 juta, tolong kasih tau rekening orangtuamu ya, untuk beli permen remaja NTT yang patut dikagumi, jangan seperti pemuda lainnya yang cuma nyinyir-nyinyir tapi prestasi nggak ada
Pemuda NTT uang 25 juta dari Hotman nanti saya kirim," ucap Hotman Paris dalam video unggahannya.
Berikut video yang diunggah Hotman saat mengucapkan apresiasinya kepada Yohanes:
Bocah bernama Yohanes Andigala tersebut tinggal di RT 12/RW 05 Dusun Halimuti, Desa Silawan.
Bocah yang duduk di bangku kelas VII SMPN Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, itu mengaku spontan saja memanjat tiang bendera.
Tak ada yang menyuruhnya.
Tindakan itu ia lakukan karena hanya ingin melihat bendera Merah Putih berkibar saat upacara HUT Kemerdekaan RI di Pantai Mota'an, Desa Silawan, Kabupaten Belu, Jumat (17/8/2018). Dikutip dari PosKupang.com artikel berjudul 'Cerita Johny, Anak Perbatasan Penyelamat Merah Putih - Saya Lepas Sepatu, Panjat Langsung Memang' tayang Jumat, 17 Agustus 2018
Johny bercerita sebelum perisitiwa itu terjadi dirinya berada di tenda P3K untuk istirahat.
Kala itu ia menjadi peserta upacara, tetapi karena sakit perut, ia pun disuruh beristirahat di tenda P3K di lokasi upacara.
Saat sedang tiduran itu, ia tiba-tiba mendengar tali bendera putus.
Kepala Desa Silawan, Ferdinandus Mone menambahkan upacara pengibaran bendera sempat terhenti beberapa menit karena tali bendera putus.