News
Kisah Seorang Gadis Selamat Setelah 2 Pekan Menghilang Dikejar Beruang
Seorang gadis remaja dilaporkan menghilang selama dua pekan akibat menghindari kejaran beruang kutub.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Seorang gadis remaja dilaporkan menghilang selama dua pekan akibat menghindari kejaran beruang kutub.
Selama dua pekan ia bertahan hidup dengan memakan buah ceri dan mengandalkan air putih.
Dilansir dari Kompas.com pada artikel "2 Pekan Hilang, Gadis Ini Selamat Setelah Menghindari Beruang" Jumat (24/8/2018) Svetlana Evai selamat dari kawasan Artik dengan menghindari beruang maupun serigala yang ada di sana.
Keberhasilan Svetlana untuk bertahan merupakan keajaiban, karena dia berhasil mengatasi suhu dingin.
Svetlana tersesat sejauh enam kilometer ketika tengah mengunjungi rumah saudaranya dari kamp musim panas.
Baca: Ternyata Maskot Asian Games 2018 Diproduksi di Malang, Per hari produksinya Sampai 3000 Boneka
Selama 3 hari, tim penyelamat datang ke Semenanjung Gydan untuk mencari jejak Stevlana.
Namun, dia belum juga ditemukan.
Svetlana berasal dari keluarga pengembala kutub di wilayah Siberia.
Keluarga Svetlana khawatir bahwa dia akan diserang oleh binatang buas.
Baca: Jadwal Pertandingan Cabang Olahraga Asian Games Hari ini 25 Agustus 2018
Sebab, dalam beberapa hari terakhir di wilayah tersebut masyarakat sempat mendengar auman dari beruang dan juga serigala.
Berselang beberapa lama, bibi Stevlana, Irina Yar menjelaskan, suaminya akhirnya menemukan keponakan mereka sedang berjalan menuju ke arahnya sembari kedinginan.
The Siberian Times memberitakan, setelah Svetlana ditemukan, dia langsung dievakuasi menuju rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter.
Baca: Jadwal Pertandingan Indonesia di Asian Games 2018 Hari ini, Sabtu, 25 Agustus 2018
Butuh waktu untuk membawa Svetlana kerumah sakit, karena jaraknya yang lumayan jauhdari tempat tinggalnya.
Setelah tiba di rumah sakit, dia langsung diberikan pertolongan oleh tim medis maupun dokter.
Eldar Faradjev, dokter kepala di Rumah Sakit Tazovky berkata, Svetlana selamat dengan makan cranberry, beri merah, hitam, serta cloudberry.
"Tekanan darah serta detak jantungnya stabil. Tidak ada hal membahayakan yang kami temukan di organ vitalnya," tutur Faradjev.
Baca: Timnas Sepak Bola Indonesia Tak Bertaring di Asian Games Selama 30 Tahun Terakhir
Menurut dokter yang menangani Svetlana, dia hanya menderita luka di lutu dan kaki karena merangkak di tanah yang beku atau permasoft ketika berusaha melindungi diri dan bertahan hidup.
Sementara kepala pencarian Vitaly Pavlychkov menjelaskan untuk urusan minum, remaja 15 tahun itu diuntungkan dengan adanya tundra.
"Tundra di Gydan selalu penuh dengan air. Jika Anda berjalan di sana saat musim panas, Anda bakal sedikit terbenam," paparnya.