Ketentuan Penjemputan Jemaah Haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Jemaah haji dari Tanah Suci tidak bisa langsung pulang ke kampung halamannya.

Dari Bandara Juanda, jemaah harus diperiksa, baik dokumen maupun kesehatannya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Keluarga boleh menjemput jemaah di Asrama Haji.

( Baca juga : Tampil Garang, Tapi Beto dan Lilipaly Gagal Samai Rekor Eks Striker Persib Ini di Asian Games )

Namun, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menyarankan agar jemaah haji dijemput menggunakan kendaraan massal, dan bukan kendaraan pribadi.

“Bagi jemaah non-KBIH, penjemputan bisa dilakukan keluarga di Asrama Haji.”

“Namun, mobil penjemput tidak boleh diparkir di dalam Asrama,” kata Jamal, Kabid Penyelenggara Haji dam Umrah Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (28/8/2018).

( Baca juga : Petugas Gabungan Sita Alat-alat Karaoke dari Tempat Hiburan Ilegal di Tuban )

Keluarga yang menjemput disarankan menggunakan bus atau kendaraan massal lain.

Kalau bus bisa langsung masuk halaman Asrama Haji.

“Pengaturan tersebut untuk kelancaran proses penjemputan dan pemulangan para jemaah haji,” kata Firdaus Markus, panitia PPIH.

( Baca juga : Dewanti Rumpoko Pimpin Nyanyi Terajana dan Senam Maumere )

Berikut ini ketentuan penjemputan jemaah haji di Asrama Haji Sukolilo:

1. Koordinasi dengan panitia Kemenag kabupaten/kota masing-masing.

2. Saat menjemput, mobil pribadi diparkir di luar Asrama Haji. 

3. Mobil pribadi tidak diperkenankan masuk Asrama Haji, kecuali emergensi dan atau telah mendapat persetujuan pihak keamanan dan atau PPIH.

( Baca juga : Reuni Ala Pemain Persib Musim 1994, Tim yang Antar Maung Bandung Jadi Juara Liga Indonesia 1994 )

4. PPIH memfasilitasi penjemputan jamaah secara kolektif oleh KBIH untuk masuk ke Asrama Haji dengang kendaraan besar, seperti bus dan sejenisnya.