Pasuruan

Rampas Motor dan Ponsel di Pasuruan, Pemuda Ini Tewas di RS

Tersangka perampasan motor dan ponsel meninggal di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan pukul 04.00 WIB tadi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Tersangka perampasan motor dan ponsel dirawat di RSUD Bangil, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Hasbullah (23) meninggal di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan pada Senin (3/9/2018) sekira pukul 04.00 WIB.

Pemuda asal Wonosari, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan ini dirawat di RSUD Bangil sejak Minggu (2/9/2018) sekira pukul 23.00 WIB.

Hasbullah adalah tersangka perampasan motor dan ponsel di Jalan Desa Pager, Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian di Jatim Kemarin, Mulai Panggilan KPK, sampai Pengusiran Bonek di Surabaya )

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Budi Santoso menjelaskan saat itu korban bersama temannya sedang perjalanan pulang ke rumah.

Dua orang ini baru saja menghabiskan malam Minggu  bersama teman-temannya.

Sesampainya di lokasi, tersangka menghentikan korban yang mengendarai motor Sonic nopol N 3944 TCD.

( Baca juga : Jelang Persib Vs Arema FC, Maung Bandung Tak Pernah Komplet, Striker Asing Masih Menepi )

“Tersangka menghentikan korban secara paksa. Awalnya, tersangka hanya minta uang.”

“Tapi, kemudian tersangka minta ponsel dan motor korban,” kata Budi Santoso kepada SURYAMALANG.COM.

Karena tidak terima, mereka terlibat perkelahian. Namun, tersangka berhasil membawa lati motor dan ponsel milik korban.

( Baca juga : Inilah Selusin Mantan Narapidana Korupsi yang Diloloskan Bawaslu sebagai Caleg )

“Korban pulang ke rumah menggunakan ojek, dan memanggil teman-temannya.”

“Lalu mereka mencari tersangka di sekitar Purwosari. Ternyata tersangka belum lari jauh,” tambah perwira yang akrab disapa Busan ini.

Lalu korban mengajak temannya yang berjumlah lima orang menangkap tersangka.

( Baca juga : Bawaslu Loloskan 11 Caleg Eks Koruptor, Kita Semua Layak Marah! )

Tersangka terkejut melihat kedatangan korban dan teman-temanya.

“Tersangka melawan, tapi kalah jumlah. Akhirnya, tersangka mendapat babak belur,” tambahnya.

Polisi langsung menerima keributan itu.

( Baca juga : Usai Mendapat Kalpataru, Karsi Ingin Mengembangkan Telaga Buret )

“Tersangka sempat kami amankan dulu ke Polsek setempat. Karena tidak memungkinkan, kami bawa korban ke RSUD Bangil.”

“Tak lama setelah dirawat di RS, dia meninggal dunia akibat banyak luka dan mengalami pendarahan,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved