Ulang Tahun Ke-2, Kampung Warna-warni Mulai Beri Manfaat Positif Bagi Warganya

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kampung Warna-warni Jodipan di Kota Malang berubah luar biasa.

Image kampung kumuh yang sempat melekat ke kampung di bantaran Sungai Brantas tersebut mulai hilang.

Hal itu seiring keberhasilan Kampung Warna-warni bertransformasi menjadi kampung tujuan wisata.

Kini Kampung Warna-warni Jodipan termasuk wisata alternatif di Kota Malang.

Setelah mendapat penataan dalam dua tahun terakhir sebagai kampung wisata, Jodipan mampu mengubah diri menjadi lebih baik.

Tidak hanya dari sisi tampilan yang jauh lebih rapi dan menarik.

Tetapi juga dari warganya.

Perubahan tersebut memberi efek luar biasa kepada kampung Jodipan.

Ketua Paguyuban Kampung Warna-warni Jodipan, Ismail Marzuki mengatakan Kampung Warna-warni memberi manfaat bagi warganya.

Bukan hanya sebagai tujuan wisata.

Tetapi juga bisa mengurangi angka pengangguran untuk warganya.

“Sekarang Kampung Warna-warni sudah bisa mengubah warga di sini.”

“Paling tidak, mereka bisa menambah pemasukan dengan jualan.”

“Anak-anak muda yang sebelumnya menganggur juga bisa diberdayakan dengan menjadi penjaga parkir maupun tiket,” ucap Ismail saat peringatan ulang tahun ke-2 Kampung Warna-warni Jodipan, Sabtu (8/9/2018).

Sebagai bentuk rasa syukur, Kampung Warna-warni Jodipan menggelar acara sederhana pada saat ulang tahun ke 2.

Acara tersebut berupa selawat bersama warga sekitar Kampung warni Jodipan.

Juga ada acara hiburan berupa tari-tarian dari masyarakat, potong tumpeng, dan pembagian dorprize untuk warga.

Ismail menambahkan Kampung Warna-warni Jodipan membuat warganya merasa saling terkait.

Manfaat lain adalah perihal keseharian warga.

Kini warga tidak lagi dibebani berbagai macam iuran.

Sebab, Kampung Warna-warni sudah memiliki uang kas dari hasil retribusi maupun parkir.

“Semuanya kembali ke warga lagi. Kami juga membagikan sembako setiap enam bulan sekali.”

“Kalau ada wara yang meninggal, kami juga memberi santunan,” imbuhnya.

Warga RT 09/RW 02 Jodipan, Kliman mengakui penataan di Kampung Warna-warni memberi banyak perubahan.

Pendapatannya kini meningkat jika dibandingkan sebelum ada penataan.

Penjual minuman dan mainan anak-anak tersebut mengungkapkan kini penghasilanya meningkat hampir tiga kali lipat daripada sebelum ada penataan.

“Dulu saya biasa jualan keliling. Sehari biasanya dapat Rp 50.000 sampai 75.000.”

“Sekarang saya tidak perlu jualan keliling, dan cukup jualan di depan rumah.”

“Kebersihan sekarang juga lebih terjaga. Warga tidak lagi membuang sampah ke sungai karena sudah ada petugas yang mengambil,” kata Kliman.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Vice President Decofresh, Steven A Sugiharto.

Seperti diketahui, PT Indana Paint kerja sama dengan Kampung Warna-warni sejak awal.

Steven merasa bangga dengan perubahan yang ditunjukkan Kampung Warna warni.

“Saya melihat warganya guyub dan rukun. Mereka juga punya inisiatif untuk terus memperbaiki diri.”

“Sekarang fasilitas di Kampung Warna warni juga sudah lebih baik,” terangnya.

Dia memastikan PT. Indana Paint akan tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kampung Warna-warni Jodipan.

Menurutnya, Kampung Warna-warni Jodipan sudah berubah lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, PT Indana Paint memberi cat secara simbolis sebagai bentuk kerja sama lanjutan.

“Saya berharap Kampung warna-warni Jodipan tidak hanya berhenti sampai di sini.”

“Kalau bisa, setiap tahun harus ada yang baru. Mungkin bisa dijadikan festival tahunan,” tambahnya.