Tulungagung

Daripada Cerai, Seniman Campursari Asal Tulungagung Ini Pilih Gantung Diri Usai Tulis Curhatan di FB

Dunia seni Tulungagung berduka. Seniman campursari ini ditemukan tewas gantung diri di rumah mertuanya siang tadi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
Kolase Surya Malang
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Trimulat Hadi Rencono (36) ditemukan dalam kondisi tewas menggantung di rumah mertuanya di Desa Podorejo, Sumbergempol, Tulungagung, Minggu (16/9/2018) siang.

Diduga pria yang akrab disapa Nono itu tertekan karena ada masalah dengan istrinya, TKW yang baru pulang dari Taiwan.

Tubuh Nono tergantung di kamar tengah rumah mertuanya.

( Baca juga : Suami TKW Tulungagung Ini Pilih Mati Daripada Dicerai, Sempat Curhat di Facebook yang Bikin Trenyuh )

Yang membuat warga trenyuh, jeritan anaknya saat melihat tubuh Nono menggantung.

Mertua Nono  memutus tali yang mengikat lehernya.

“Saat ditolong, dia sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tidak ada tanda kekerasan lain,” terang AKP Sukirno, Kapolsek Sumbergempol kepada SURYAMALANG.COM.

( Baca juga : Baru Dapat Remisi HUT RI, Pria Tulungagung Ini Masuk Penjara Lagi, Kini Gara-gara Beras dan Jagung )

Sukirno menduga motif bunuh diri Nono karena masalah dengan istrinya,  Sriastutik (31).

Astutik pulang dari Taiwan pada empat hari lalu.

Pasangan ini berniat menyelesaikan masalah. Namun, ternyata tidak ada titik temu.

( Baca juga : Cara Melacak Pasangan yang Selingkuh via Whatsapp (WA) )

Sebelum ditemukan gantung diri, Nono sempat mencurahkan isi hatinya melalui akun Facebook miliknya.

Dalam tulisannya Nono mengungkapkan bahwa istrinya menekan agar bercerai.

“Apa ada orang lain?” keluh Nono.

Masih menurut Nono, anak laki-laki semata wayangnya sempat merengek minta dikeloni ayah dan ibunya.

( Baca juga : Tanggapan Pengacara Lina Soal Isu Perselingkuhan dengan Pria Berkaca Mata, Inisial TP )

Namun, Sriastutik menolak. Sikap Sriastutik dinilai telah melukai perasaan anak mereka.

Bahkan Nono menuding Sriastutik telah kehilangan naluri seorang ibu.

Kepulangan istrnya bukan membawa kebahagiaan. Namun malah kekecewaan yang amat berat.

( Baca juga : Jadwal Seleksi CPNS 2018 Jawa Timur, Surabaya, Sidoarjo & Lamongan, Catat! Supaya Tak Ketinggalan )

“Kenapa harta membuatmu berubah?” tulis Nono.

Nono juga sempat minta maaf kepada teman-temannya.

Dia menilai perjuangan dan pengorbanannya tidak ada artinya.

( Baca juga : Punya Rumah Besar, Ashanty Malah Ngaku Ingin Pindah ke Tempat yang Lebih Kecil, Begini Penjelasannya )

Di akhir curhatnya, Nono menulis pesan :

“Kutepati janjiku, daripada bercerai lebih baik mati.”

Sukirno mengungkapkan Nono memang mengancam akan bunuh diri jika diajak bercerai.

 Bahkan ancaman itu diucapkan tiga kali kepada Sriastutik.

( Baca juga : Duta Sheila On 7 Punya 2 Hal yang Jarang Tersorot, Ini Potret Rumah & Restoranya yang Hits di Jogja )

Ancaman itu benar-benar dilakukan. Nono ditemukan tergantung dua jam setelah menulis pesannya di Facebook.

Polisi menemukan tali sepanjang 2 meter.

Polisi juga menemukan kursi dan jeriken untuk tumpuan kaki di atas dipan kamar.

Polisi juga sempat memasang garis polisi untuk melakukan olah TKP.

( Baca juga : Kecelakaan Beruntun di Jalur Surabaya - Malang di Kabupaten Pasuruan, Diduga Rem Blong )

“Kami visum korban ke RSUD Dr Iskak untuk memastikan memang tidak ada tanda kekerasan lain,” terangnya.

Selama ini Nono dikenal sebagai seniman campursari.

Laki-laki berambut gondrong ini mempunyai spesialisasi alat musik keyboard.

Kepergiannya yang nekat membawa duka mendalam di hati rekan-rekannya.

( Baca juga : Skor Akhir Sriwijaya FC Vs Persebaya, Pesta Gol Berbuah 1 Poin untuk Kedua Tim )

Akun Facebook Nono sondak dipenuhi ucapan bela sungkawa.

Kepergiannya juga dikabarkan ke sejumlah grup Facebook.

Sosoknya dikenal ramah, namun tidak banyak bicara.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved