Pasuruan

Dirut PT Jasa Marga: Tol Gempol - Pasuruan Seksi 3 Wajib Selesai November

Dari hasil tinjauan rata - rata progres pembangunan sudah mencapai 67 persen di Seksi 3 Tol Gempas, dan penanggung jawab terus mengebut pengerjaan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
surya malang/Galih Lintartika
Proyek jalan tol Gempol - Pasuruan (Gempas) yang terus dikebut pengerjaanya oleh PT Jasa Marga, Kamis (20/9/2018). 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN -  PT Jasa Marga meninjau pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Gempol - Pasuruan (Gempas) seksi 3, Kamis (20/9/2018) siang. Peninjauan itu langsung dipimpin Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arriyani bersama sejumlah direksi dan jajaran Jasa Marga lainya yang ada di Jawa Timur.

Peninjauan dilakukan mulai dari Tol Gempas Seksi 1, 2 dan berakhir di seksi 3. Sekadar diketahui pengerjaan Tol Gempas sepanjang 37,15 kilometer (KM) ini dibagi menjadi 3 seksi. Untuk seksi 1A dan 1B sepanjang 16,9 km, pengerjaannya sudah selesai dan tolnya pun sudah dilalui. seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 km, pembangunannya selesak dan sudah beroperasi.

Untuk seksi 3 Pasuruan-Grati, sepanjang 12,15 km, masih dalam proses pengerjaan. Seksi 3 ini dibagi lagi menjadi tiga pengerjaan yakni seksi 3A, 3B, dan 3C. Masing - masing di Seksi 3A, 3B, dan 3C ada penanggung jawabnya sendiri - sendiri. 3A, yang mengerjakan PT Wika, 3B yang mengerjakan PT PP, dan 3C yang mengerjakan PT WIKA.

Fokus tinjauan untuk mengetahui sejauh mana progres pengerjaan pembangunan Tol Gempas Seksi 3. Sebab, seksi 3 ini diwajibkan selesai akhir November mendatang. Setelah itu, dilanjutkan dengan uji layak fungsi, penetapan tarif, dan akan mulai dioperasionalkan di akhir Desember 2018 mendatang.

Desi Arriyani, Direktur Utama PT Jasa Marga mengatakan, dari hasil tinjauan hari ini, rata - rata progresnya sudah mencapai 67 persen di Seksi 3 Tol Gempas, baik 3A, 3B, dan 3C. Ia sudah meminta masing - masing penanggung jawab untuk terus mengebut pengerjaan konstruksinya.

"Akhir November wajib selesai. Jangan sampai molor. Sisa 37 persen yang belum diselesaikan, tapi kami optimisi bisa diselesaikan dalam jangka waktu 3 bulan ini," katanya saat ditemui usai tinjauan bersama rombongan.

Dia menjelaskan, untuk di seksi 3A dan 3B, tidak ada kendala lahan. Semua lahan sudah dibebaskan 100 persen. Nah, kendala terberatnya di seksi 3C ini. Ada 12 bidang di dua titik yang belum dibebaskan. Kata dia, pemiliknya tidak mau menjual lahan miliknya untuk kepentingan negara, dan bersikukuh mempertahankannya.

"Ini masih tahap konsinyasi. Mudah - mudahan bisa segera selesai. Kalau soal kontruksi kami bisa mempercepat dan memprediksi kapan selesainya, tapi kalau urusan konsinyasi dan pembebasan lahan ini yang tidak bisa diprediksi. Tapi kami akan mengoptimalkannya," ucapnya. 

Kendati demikian, ia sudah meminta ke jajarannya untuk fokus dan konsentrasi untuk menyelesaikan target ini. Ia juga akan mempersiapkan dana talangan yang akan dititipkan ke pengadilan sembari menunggu hasil konsinyasi.

"Target kami untuk urusan pembebasan lahan bisa selesai maksimal Oktober. Setelah itu dikebut pengerjaan konstruksinya. Selesai November itu harga mati agar akhir Desember bisa dilalui. Jadi Tol Gempas sudah bisa dilalui secara utuh," tambahnya.

Selain itu, Desi juga menambahkan, selain Tol Gempas, Jasa Marga juga masih memiliki beberapa ruas yang masuk dalam pembangunan Tol Trans Jawa. Nah, targetnya juga harus selesai dan beroperasi akhir tahun ini.

Diantaranya adalah ruas Batang - Semarang yang progresnya sudah mencapai 90 persen. Ada juga ruas Salatiga - Kartasura yang sudah mencapai 80 persen. Ruas Sragen - Ngawi yang sudah mencapai 99 persen, ruas Wilangan - Kertosono 76 persen, dan ruas Porong - Kejapanan yang sudah mencapai 94 persen.

"Kami optimis bisa selesai akhir tahun semua, sesuai dengan target yang disampaikan Pak Jokowi," tuturnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved