Liga Indonesia

Edy Rahmayadi Jadi Sorotan Publik, Simak Beberapa Sikap Kontroversialnya Sebagai Ketua Umum PSSI

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mendadak menjadi bahan perbincangan oleh pecinta sepakbola tanah air lantaran aksinya beberapa hari belakangan ini.

KUKUH WAHYUDI/BOLA /JUARA.NET
Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020 

Edy Rahmayadi pernah mengatkan jika pemain yang bermain di luar negeri tidak mempunyai sifat nasionalis.

Hal itu dikatakan usai dua pemain Timnas Indonesia Evan Dimas dan Ilhamudin dikontrak oleh klub asal Malaysia Selangor FA.

Dilansir dari TribunJogja, Edy Rahmayadi takut jika nantinya permainan Evan Dimas dan Ilhamudin mampu dibaca oleh para pemain Malaysia.

3. Jabatan Ketua Umum PSSI adalah Amanah Rakyat

Edy Rahmayadi pernah membuat pernyataan jika menjadi ketua umum PSSI ialah amanah dari rakyat.

Padahal, menjadi ketua umum PSSI bukanlah dari pilihan rakyat, melainkan melalui hasil voting yang dilakukan oleh Asosiasi Provinsi PSSI.

Ini diucapkan Edy Rahmayadi menanggapi tuntutan mudur dari kursi Ketum PSSI.

"Ini amanah rakyat memberikan kepada saya melalui voters, saya berusaha sekuat tenaga Lillahi ta'ala untuk berbuat terbaik. Empat tahun (masa jabatan ketum PSSI)," tegas Edy Rahmayadi.

Baca: PSSI Panen, Persebaya & Persib Didenda Puluhan Juta, Inilah Hasil Sidang Komdis Selengkapnya

4. Menampar Suporter PSMS Medan

Aksi yang paling kontroversial terekam kamera ketika ketua umum PSSI tersebut menampar seorang suporter PSMS Medan dalam lanjutan Liga 1 di stadion Teladan Medan.

Video Edy Rahmayadi viral di beragam media sosial terutama di Instagram.

Dalam laga PSMS vs Persela tersebut terlihat suporter akan menyalakan flare, kemudian ketua umum PSSI tersebut menghampiri ke tribun penonton dan melakukan tamparan kepada suporter tersebut.

Bahkan gubernur Sumatera Utara itu pun juga menyuruh diam ribuan suporter PSMS Medan saat memberikan yel-yel kepada tim kesayangannya yang sedang berlaga.

"Kita semua pasti menginginkan kedisiplinan dalam setiap laga sepak bola di Indonesia," tulisnya

Baca: Kronologi Tewasnya Jakmania di Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Inilah Penyebabnya

5. Melakukan Walkout ketika diwawancara

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved