Ngaku Sebagai Anak Buah Kapal (ABK), Pria Asal Malang Ini Perdayai Emak-emak Berduit di Blitar

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Eko(26) mengaku masih lajang dan bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kepada para wanita yang dikenalnya di media sosial (medsos).

Pria asal Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ini berhasil memperdayai kaum wanita berduit.

Para korban diperdayai dengan rayuan gombal oleh bapak satu anak ini.

( Baca juga : Jadwal & Tahap Pendaftaran CPNS 2018 Kementerian Keuangan, Kemenkumham & Kejaksaan Tinggi Terbaru )

Namun, kedok Eko terbongkar setelah berhasil menguras harta benda dua wanita.

Buntutnya, Eko ditangkap polisi di rumah istrinya di Desa Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Minggu (23/9/2018) malam.

“Ternyata, tersangka sudah beristri, dan dia tidak punya pekerjaan tetap,” kata AKP Lahuri SH, Kapolsek Kesamben kepada SURYAMALANG.COM, Senin (24/9/2018).

( Baca juga : Ruben Onsu Alami Hal Mistis di Rumahnya, Terjadi Tengah Malam hingga Didatangi Ibunya dalam Mimpi )

Untuk menangkap tersangka, petugas harus mempelajari CCTV di ATM Kesamben.

Sebab, setiap korbannya mengambil uang di ATM, tersangka ikut masuk ke boks untuk mencatat PIN ATM korban.

“Begitu mengenali wajah tersangka, kami harus menyanggong di rumahnya selama dua hari,” ujar Lahuri.

( Baca juga : Arema FC Vs Persebaya, Menurut Pengamat Sepak Bola, Bajul Ijo Bisa Curi Poin Asalkan . . . )

Dalam aksinya, tersangka sudah memperdayai dua korban, yaitu Dwi (40), dan Siti (48).

Tersangka membawa kabur motor Beat, dan uang milik Dwi.

Sedangkan Siti kena ‘gendam’ motor Beat, dan uang di ATM.

“Mayoritas korbannya adalah ibu-ibu berduit,” paparnya.

( Baca juga : Menanti Derby Jatim, Gelandang Persebaya Bicara Soal Tekanan Suporter Tuan Rumah Arema FC )

Tersangka mencari sasaran melalui Facebook (FB).

Tersangka mengaku belum beristri karena sibuk berlayar sebagai ABK kapal.

Agar korban yakin, tersangka berpenampilan necis dan memasang foto di atas kapal.

“Setelah korban percaya dan akrab, tersangka mengajak ketemuan.”

( Baca juga : Inilah Peluang dan Hitung-hitungan Timnas Indonesia U16 Lolos dari Fase Grup Piala Asia )

“Saat ketemu, tersnagka bersikap lugu dan minta diajari pacaran.”

“Dua korban itu selalu diajak ketemuan di Kesamben,” ujarnya.

Setiap datang ke Blitar, tersangka selalu naik bus.

Makanya ketika akan jalan-jalan, tersangka membonceng korban menggunakan motor milik korban.

( Baca juga : Jadi Suzzanna, Luna Maya Menderita 4 Hal Soal Mata Karena Harus Melotot Sampai Rela Dirasuki Arwah )

Seorang korban sempat diajak jalan-jalan ke Kota Batu.

Setelah putar-putar dan makan di Kota Batu, korban diantar kembali ke Kesamben.

Namun, sebelum berpisah, tersangka mengaku uangnya habis sehingga meminjam uang ke korban.

Tersangka pun mengantar korban ke ATM di Kesamben.

( Baca juga : Ahmad Dhani Jawab Hubungannya dengan Maia Estianty, Demi 1 Hal Mereka Rela Tetap Lakukan Ini )

Setelah mengambil uang, tersangka kembali mengajak korban jalan-jalan.

Tersangka membujuk agar korban mau menaruh dompet berisi uang dan ATM di dalam jok motor.

Kemudian tersangka mengaku akan membeli bensin di SPBU.

Namun, korban disuruh menunggu di suatu tempat.

( Baca juga : Najwa Shihab Ungkap Pesan Mendalam Untuk Haringga Sirila, Hingga 5 Fakta Kematian Suporter Bola Itu )

“Usai pamit beli bensin itu, tersangka kabur sambil membawa motor korban, termasuk uang dan ATM milik korban di dalam jok motor,” paparnya.

“Saat melihat rekaman CCTV di ATM Kesamben, ada polisi yang mengenali wajah tersangka.”

“Sebab, pelaku dua kali masuk ATM itu dengan dua korban berbeda,” ungkapnya.

( Baca juga : Angel Karamoy & Jose Purnomo Sudah Pamer Foto Mesra, Nempel Banget, Mulai Go Public Nih? )

Kini Eko harus mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.