Gresik
Gunakan Boneka Wayang Semeru, Polisi Di Gresik Kenalkan Bahaya Narkoba Dan Peraturan Lalu Lintas
Penampilan boneka semeru diiringi dengan suara dan musik yang sudah disesuaikan dengan pelajaran yang disampaikan
Penulis: Sugiyono | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Polres Gresik membentuk Polisi sahabat anak dengan media boneka wayang diberi nama Wayang Semeru. Hal itu selain untuk menghibur anak-anak, sekaligus juga untuk mengenalkan rambu-rambu lalu lintas, ketertiban berlalu lintas, kedisiplinan sampai bahaya narkotika.
Penampilan boneka semeru diiringi dengan suara dan musik yang sudah disesuaikan dengan pelajaran yang disampaikan. Seperti suara sirine mobil patroli dan suara tabrakan kendaraan.
Kapolsek Gresik Kota, AKP Suyatmi mengatakan, pembelajaran lalu lintas dan bahaya narkoba menggunakan media wayang boneka semeru ini lebih mengena dari pada hanya bercerita di hadapan anak-anak.
"Anak-anak akan mudah mengingat pertunjukan wayang boneka semeru ini dari pada hanya bercerita," kata AKP Suyatmi saat di TK Al Ibrah Jalan Arif Rahman Hakim Gresik, Kamis (27/9/2018).
Anak-anak TK Al Ibrah dengan didampingi guru-guru menyaksikan wayang boneka semeru dengan riang gembira. Anak-anak sesekali menjawab pertanyaan Polisi dengan serentak.
"Saat ayah, ibu belum datang menjemput, jika diberi jajan, diberi permen dan diberi uang mau apa tidak?," tanya Suyatmi. Dengan serentak anak-anak menjawab. "Tidak," teriak anak-anak dengan kompak.
Dengan jawaban yang kompak itu, menandakan anak-anak menerima pembelajaran tentang lalu lintas dan bahaya narkoba dengan baik. Sebab, banyak oknum penjahat yang memberikan jajan dan uang kepada anak -anak untuk kejahatan. Baik menculik dan memberikan narkoba.
"Anak-anak harus mengerti tentang bahaya narkoba sejak dini sehingga mereka bisa menolak dan terhindar dari kejahatan oknum yang memberikan narkoba," imbuhnya.
Kegiatan Polisi Sahabat Anak tersebut mendapat sambutan baik oleh guru dan kepala sekolah TK Al Ibrah,. Pasalnya, media pendidikan dengan wayang boneka semeru sangat tepat kepada anak-anak. Sehingga anak-anak akan melaksanakan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
"Dalam pertunjukan wayang boneka semeru tadi ditampilkan bahaya pengendara motor yang tidak memakai helm, bahaya melanggar rambu-rambu lalu lintas, pengenalan rambu-rambu lalu lintas dan penjahat yang mengedarkan narkoba ke siswa-siswi, dan itu sangat mendidik anak-anak," kata Rifatul Aliyah, Kepala TK Al Ibrah.