Breaking News

Sumenep

Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi Campak Massal di Sumenep, Turun Langsung Tangani KLB Campak

Sosialisasi terhadap pentingnya vaksinasi Campak Rubela diharapkan dapat dilakukan secara masif hingga lini terbawah di masyarakat.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/HUMAS PEMRPOV JATIM
PASIEN CAMPAK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung menangani Kasus Luar Biasa (KLB) Campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/8/2025). 

SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi Campak Rubela secara masal dan masif di Kabupaten Sumenep akan dilakukan pada 25 Agustus - 14 September 2025 mendatang. 

Untuk itu Gubernur Khofifah memerintahkan agar penanganan KLB Campak di Sumenep harus dilakukan kerja secara terpadu dan terintegrasi oleh semua elemen dan sektor baik vertikal maupun horizontal cepat dan masif.

Baca juga: Sebabkan Kematian 17 Anak, Gubernur Jatim Gerak Cepat Tangani KLB Campak Sumenep, Libatkan Surabaya

Khofifah turun langsung menangani Kasus Luar Biasa (KLB) Campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/8/2025). 

Gubernur Khofifah menggelar Rapat Teknis penanganan KLB Campak di Kantor Bupati Sumenep, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan dan menjenguk anak-anak penderita campak yang tengah dirawat di RS Moh. Anwar Sumenep

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyaksikan langsung proses vaksinasi MR kepada sepuluh orang anak di Pendopo Kabupaten Sumenep, didampingi Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim dan jajaran Dinas Kesehatan baik Provinsi maupun Kabupaten Sumenep.

"Secara vertikal, Kemenkes RI dan Pemprov Jatim telah hadir langsung. Bahkan ada institusi Internasional yaitu UNICEF dan WHO. Secara horizontal, ada Bupati, Wakil Bupati dan berbagai institusi lain, termasuk jajaran TNI/Polri," jelas Khofifah. 

"Dari Dandim, Polres sampai dengan Babinsa Bhabinkamtibmas jadi semua harus terpadu, terintegrasi," imbuhnya. 

Kerja terpadu dan terintegrasi ini diperlukan guna percepatanan penanganan KLB Campak di Sumenep.

Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi Campak Rubela secara masal dan masif pada 25 Agustus - 14 September 2025 mendatang. 

Sosialisasi terhadap pentingnya vaksinasi Campak Rubela diharapkan dapat dilakukan secara masif hingga lini terbawah di masyarakat.

Oleh sebab itu, kerjasama sama semua elemen yang bersatu padu disebutnya sebagai salah satu indikator suksesnya ORI. 

"Ini bekerjanya di lini paling bawah, oleh karena itu kami mohon semua elemen bersatu padu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat," ucap Gubernur Jatim. 

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kab. Sumenep hingga Agustus 2025, tercatat 17 kasus meninggal akibat penyakit Campak.

Dari jumlah itu 16 diantaranya terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasi. 

Oleh sebab itu, kejadian tersebut diharapkannya bisa menjadi pembelajaran bersama bagi masyarakat, tokoh masyarakat hingga ulama, akan pentingnya imunisasi Campak Rubela bagi anak-anak. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved