Trauma Keluarga Almarhum Ricko Andrean, Laga Persib vs Persija Jadi Menakutkan

SURYAMALANG.COM, BANDUNG – Kini sepak bola Indonesia menjadi hal menakutkan bagi keluarga almarhum Ricko Andrean Maulana (22).

Suporter Persib Bandung itu tewas akibat dikeroyok di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Juni 2017 oleh sesama suporter Persib.

Saat itu Ricko dikira datang ke Stadion GBLA sebagai suporter Persija Jakarta.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Penyelamatan Anak Kucing, sampai Kecelakaan Mobil Kapolres )

“Sejak setelah kejadian, setiap pertandingan sepak bola Indonesia selalu menakutkan, dan bikin trauma.”

“Terutama ketika pertandingan Persib melawan Persija,” ujar Susilawati (40), kakak kandung almarhum Ricko di kediamannya di Cicadas Kota Bandung, Kamis (27/9/2018).

Menurutnya, tragedi itu tidak akan pernah terlupakan.

( Baca juga : Deretan Fakta Kecelakaan Mobil Kapolres Tulungagung di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) )

Kesedihan karena Ricko Andrean meninggal secara tragis kerap muncul setiap menyaksikan pertandingan sepak bola Indonesia.

“Kami tidak akan lupa dengan kejadian itu. Tapi yang sudah berlalu ya berlalu.”

“Kami berjibaku dan membuat semua kembali normal,” ujar Susilawati.

( Baca juga : 34 Motor Terbakar, Polisi Periksa 5 Juru Parkir Liar dan 6 Orang Lain )

Setahun setelah tragedi berdarah itu, keluarga Ricko Andrean yang berjibaku menyembuhkan luka kembali merasakan trauma.

Kali ini terakit kasus pengeroyokan Haringga Sirila (23) di Stadion GBLA, Minggu (23/9/2018).

Peristiwa menjelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta itu membuat Haringga Sirila tewas.

( Baca juga : Pabrik Sarung Tangan di Gresik Terbakar Hebat, Kerahkan Puluhan Mobil Pemadam )

“Kami pikir Ricko ini korban terakhir. Ternyata tidak.”

“Masih ada korban lain yang harus meninggal gara-gara hal serupa.”

“Apalagi dengan perbuatan yang keji dan biadab. Trauma kami kembali muncul,” ujar Susilawati.

( Baca juga : Satu Lagi, Kawanan Maling Bermobil di Alfamart Sidoarjo Tertangkap di Pasuruan )

Pascakejadian Ricko, keluarganya sempat yakin perdamaian Viking (suporter Persib) dan The Jakmania (suporter Persija) akan awet tanpa ada lagi perseteruan.

“Ternyata perseteruannya masih ada sampai sekarang, dan masih menimbulkan korban jiwa.”

“Dengan adanya kasus Haringga, kami berharap itu jadi yang terakhir.”

( Baca juga : Mobil Dinas Kapolres Tulungagung Kecelakaan Di Tol Sumo, Istri Dan Ajudan Meninggal Dunia )

“‎Jangan sampai ada korban lagi. Keluarga-keluarga korban seperti kami-lah yang menderita,” ujar Susilawati.

Di rumahnya, tampak foto-foto Ricko Andrean masih terpajang di dinding.

Pigura dengan jersey bertulis Viking-The Jak dengan paduan warna orange dan biru‎ dipajang di lemari.

( Baca juga : Terpopuler: Dari Calon Suami Syahrini sampai Siti Badriah Kalahkan Via Vallen di AMI Awards 2018 )

Berkaca dari kejadian Ricko Andrean dan Haringga Sirla, dia berharap aparat keamanan ‎bisa menjamin keselamatan suporter selama di stadion.

Melihat dua kejadian tersebut, Susilawati menilai aparat keamanan justru datang setelah kejadian.

“Harapannya, petugas keamanan bisa mencegah hal serupa sehingga tidak ada lagi korban,” ujar Susilawati.

( Baca juga : Daftar 17 Merk Motor Siswa SMKN 6 Surabaya yang Ludes Terbakar )

Ricko Andrean tewas di Stadion GBLA setelah dikeroyok oleh sesama suporter Persib Bandung.

Saat itu Ricko nekat menghentikan suporter Persib lainnya yang sedang mengeroyok seorang suporter Persija Jakarta.

Niat hati menyelamatkan malah membuat nyawanya hilang.

( Baca juga : Arsy Hermansyah Sebut Baju Dari Ashanty Mahal Sedunia, Tapi Harga & Toko Bajunya Bikin Kru Ngakak )

“Kami coba ikhlas, tapi bukan berarti melupakan,” ujar Susilawati.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Trauma Keluarga Korban, Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Jadi Menakutkan.