News
Kondisi Pasca Gempa dan Tsunami di Sulteng, Komunikasi Lumpuh & Beberapa Bangunan Tua Rubuh
Pasca Gempa dan Tsunami yang melanda beberapa daerah di Provisini Sulawesi Tengah, kondisi di beberapa daerah masih lumpuh total.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Pasca Gempa dan Tsunami yang melanda beberapa daerah di Provisini Sulawesi Tengah, mengakibatkan beberapa daerah masih lumpuh total.
Hal itu dikarenakan beberapa jaringan listrik terputus dan mengakibatkan jaringan komunikasi di Palu dan Donggala tidak bisa beroperasi.
Penyataan tersebut dijelaskan oleh Sutopo, selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia mengatakan saat ini mengalami kesulitan dalam mengkordinasi dan melaporkan kondisi terkini dari beberapa daerah yang terkena bencana.
Putusnya jaringan listrik menjadi faktor utama BNPB dalam mengevakusi dan memberikan laporan terkait informasi terbaru mengenai gempa dan Tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
"Komunikasi yang lumpuh saat ini menyebabkan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah," kata Sutopo melansir dari Kompas.com dalam artikel "BNPB: Komunikasi Lumpuh, Gelap Gulita di Palu dan Donggala" Jumat (28/9/2018)
"Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung," tambah Sutopo.
Saat ini operator komuniksi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat.
Kemkominfo juga telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.
Berdasarkan konfirmasi kepada BMKG, gempa mengakibatkan tsunami yang menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala.
Sementara itu, beberapa laporan warga terkait kondisi bangunan yang hancur akibat Gempa dan Tsunami terus berdatangan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Sejumlah bangunan tua yang berdiri kokoh di Kota Palu dikabarkan rubuh.
Bahkan, Mall Tatura yang merupakan pusat perbelanjaan tertua di Kota Palu juga dilaporkan ambruk.
Berdasarkan laporan warga sekitar, suasana sewaktu gempa membuat warga takut dan berhamburan keluar rumah.
Menurut Lili Chandra, warga Jl Gadjah Mada, Palu, melaporkan semua orang pada saat itu panik.