Kisah Pilu Balita Korban Gempa Palu, Terhimpit Puing-puing dan Terpisah dari Orang Tuanya

Dia menangis kesakitan, luka-luka di badan. Jelas saja. Terhimpit puing-puing reruntuhan bangunan. Kisah pilu, dari Palu

Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Adrianus Adhi
Kompas TV, Twitter/@CherylTanzil
Balita korba gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah.  

SURYAMALANG.COM - Sebuah kisah pilu dari tragedi gempa di Palu merebak di dunia maya.

Kisah dua balita yang terpisah dari orang tuanya.

Melansir Kompas TV yang tayang hari ini, Minggu (30/9/2018) balita itu sedang kenakan kaus jingga.

Di antara puing-puing bangunan yang hancur, dia terhimpit di sana.

Untung saja ditemukan oleh seorang warga.

"Ditemukan di dalam timbunan," katanya dalam tayangan Kompas TV.

Jelas tubuhnya luka-luka namun para warga langsung berikan pertolongan pertama.

Asupan makanan dan air minum kemudian juga diberikan padanya.

Tak diketahui siapa namanya, dia sempat menangis akibat kesakitan.

Sorot matanya bingung, bak bertanya-tanya siapa orang sekelilingnya yang tak dia kenal.

Lain tayangan Kompas TV, lain pula ranah Twitter.

Seorang pembawa acara membagikan melalui akun Twitternya @CherylTanzil, Sabtu (29/9/2018) foto seorang balita yang digendong Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dia juga tak diketahui siapa namanya.

Ditemukan di tengah parit yang menderita luka di kaki dan wajahnya.

Warga sekitar akhirnya menyerahkan dia ke Polda Palu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved