Mojokerto

Gecko Leopard, Tokek Imut yang Sedang Diburu Sebagian Penggemar Reptilia

Leopard gecko, jenis tokek yang lebih bersifat jinak, bertubuh tambun dan memiliki berbagai warna. Ia paling dicari sebagian kolektor reptil.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: yuli
danendra kusuma
Devy Putri, rekan kerja Yoseph Bio, menunjukkan tokek jenis Gecko Leopard, Senin (15/10/2018). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Bagi sebagian orang, tokek sangatlah menyeramkan. Hewan merayap itu memiliki bentuk yang aneh, dengan bola mata yang melotot, warna kulit gelap dengan motif bintik-bintik merah, dan agresif.

Namun, berbeda dengan leopard gecko, jenis tokek yang lebih bersifat jinak, bertubuh tambun dan memiliki berbagai warna. Hewan ini paling dicari oleh sebagian kolektor reptil.

Yoseph Bio melihat fenomena tersebut sebagai peluang bisnis. Dengan modal awal Rp 5.000.000 dia memulai bisnisnya. Dia membeli 17 anakan betina dan jantan tokek leopard dari peternak Surabaya.

"17 Ekor itu sempat mati. Namun, saya tak berhenti begitu saja. Saya ternak lagi 10 ekor. Percobaan kedua berhasil dan sekarang mencapai 200 lebih ekor," katanya di Mojokerto kepada SURYAMALANG.COM, Senin (15/10/2018).

Selain digandrungi oleh beberapa pengkolektor hewan reptil, Yoseph mengatakan, Gecko Leopard mudah dalam perawatannya. Selain itu juga, tak memerlukan ruangan besar ketika menernaknya.

"Di tahun 2015 saya kuliaah dan tinggal di kos. Tempatnya tidak luas hanya 2 x 3 cm. Dari situ saya mikir untuk tetap meneruskan hobi di dunia reptil. Tentunya yang cukup dan muat banyak dengan kamar ukuran segitu, akhirnya saya milih ternak gecko. Selain unik, bagus, eksotis dan jarang tapi dia bisa ditampung di tempat yag tidak luas," ujarnya.

Harga leopard gecko ia banderol Rp 120.000 hingga Rp 2.500.000. Setiap jenis gecko memiliki harga berbeda tergantung motif kulitnya.

"Ukuran gecko dan tren pembelian di dunia reptil juga mempengaruhi harganya," katanya.

Ia menjelaskan, untuk perawatan gecko Leopard cukuplah mudah. Pembeli hanya menyediakan kandang plastik dan alas koran.

Di sisi lain untuk makanannya gecko leopard menyukai jangkrik dan ulat hongkong.

"Kandang juga bisa dari aquarium, tergantung si pembeli juga. Harga jangkrik juga tak terlalu mahal Rp 5000 bisa dibuat satu minggu untuk 5 tokek. Minumnya gecko leopard seperti manusia, yakni air yang matang," ujarnya.

Saat ini, Yoseph menjual koleksi Gecko Leopardnya di media sosial. Pelanggannya tak hanya di Mojokerto saja, bahkan dari luar Jawa pun ada. Namun, ia menegaskan tak menerima bagi pembeli yang memanfaatkan gecko leopard untuk medis.

"Peminatnya banyak dari anak kecil dan ortu. Berbagai kalangan minat. Harganya murah dan bentuknya bagus. Kebanyakan luar kota ada yang dari Jakarta, Bandung, Medan, dan Banjarmasin. Saya tidak terima pesanan untuk medis terlebih entah itu ada manfaatnya atau tidak. Omzet saya per bulan sekitar Rp 7.000.000," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved